China dan Arab Kompak Cari Alien
- Dok. Istimewa
VIVA – China, Amerika Serikat (AS), dan Uni Emirat Arab (UEA) kompak untuk mencari alien di Planet Mars. China akan mengirim pengorbit Tianwen-1, yang namanya memiliki arti mencari kebenaran surgawi, yang segera mengangkasa pada 20-25 Juli 2020.
Dari situs Express, Rabu, 8 Juli 2020, pengorbit itu akan berputar-putar di planet merah dan menghabiskan waktu satu tahun. Selain itu, mereka juga akan mengirim robot bajak (rover) untuk menjelajahi permukaan dan mengambil sampel tanah di Mars.
"Tujuan kami adalah untuk mengeksplorasi dan mengumpulkan sebanyak mungkin data ilmiah di Planet Mars," kata Kepala Misi China National Space Agency (CNSA), Zhang Rongqiao.
Sementara itu, sebagai satu-satunya negara Arab yang terlibat dalam Misi ke Mars, UEA juga akan mengirim pengorbit The Hope yang akan tinggal selama dua tahun.
Waktu perjalanan yang akan ditempuh sekitar 200 hari. Tujuan UEA mengirim The Hope untuk menunjukkan kepada dunia bahwa mereka juga mampu mengeksplorasi ruang angkasa, bukan cuma sekadar memiliki minyak.
Adapun Amerika Serikat (AS), melalui Badan Penerbangan dan Antariksa atau NASA, akan mengirim Robot Bajak Perseverance setelah 30 Juli 2020. Robot tersebut akan mencari tanda-tanda kehidupan di planet merah, baik yang baru maupun masa lampau.
"Instrumen utama Scanning Habitable Environment and Raman and Luminescence for Organic and Chemical (SHERLOC) akan dipasang di salah satu lengan robot penjelajah Mars," demikian keterangan resmi NASA.
SHERLOC akan memancarkan laser ultraviolet berukuran seperempat di permukaan. Selanjutnya, robot ini akan mengukur cara cahaya itu menyebar untuk diidentifikasi jenis mineral dan senyawa kimia yang ada di Planet Mars.
Teknik ini juga akan mengidentifikasi jejak yang mungkin ditinggalkan oleh bahan organik alien tertentu. Para ahli kehidupan ekstraterestrial berharap penelusuran dapat mengungkap tanda-tanda kehidupan alien di masa lalu.