Tidak Mudah Menggeser TikTok
- VOAnews
VIVA – Larangan aplikasi TikTok di India telah menyebabkan peningkatan unduhan pada aplikasi serupa, seperti Trell, Bolo Indya, Mitron, Chingari, dan Roposo. Tetapi menurut pengamat, aplikasi-aplikasi ini akan sulit menggantikan TikTok di hati penggemar.
Dilansir dari Economic Times, Jumat, 3 Juli 2020, mendapat unduhan hanyalah langkah pertama. Sementara, mempertahankan pengguna dan membuat user kecanduan menjadi poin penting dalam memenangkan pasar.
"Saya berani bertaruh, sebagian besar aplikasi yang mendapat banyak unduhan pada hari ini akan kehilangan 90 persen pengguna dalam waktu sebulan," ujar mitra pendiri India Quotient, Anand Lunia.
Membangun platform pengganti TikTok akan membutuhkan kemampuan teknik terbaik dan sistem pendukung lainnya, seperti modal yang banyak untuk pemasaran, pengguna dan akuisisi konten.
Peneliti lainnya mengatakan, membutuhkan US$50-100 juta atau sekitar Rp728 miliar hingga Rp1,4 triliun untuk sebuah aplikasi bisa sukses dan bertahan lama. Akan ada ribuan aplikasi video pendek. kemampuan modal akan membuat pemain bisa memenangkan pertarungan.
Beberapa aplikasi pendek menghadapi sejumlah tantangan, seperti bug, server dan masalah keamanan. Banyak juga yang macet karena membludaknya pendaftar baru. Untuk mencapai level TikTok, aplikasi membutuhkan waktu dan sejumlah uang yang maksimal.
Pengguna TikTok yang terdiri dari usia muda tidak memiliki tingkat kesabaran yang tinggi, sehingga aplikasi jangan sampai memiliki gangguan teknis. Jika tidak berjalan mulus, maka akan sulit membuat pengguna kecanduan.