Bantu UMKM Tumbuh saat Pandemi, GoFood Diapresiasi Menkop

Driver ojek online (Ojol) melintasi Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

VIVA – Pandemi Covid-19 memaksa orang-orang untuk tinggal di rumah, dan melakukan aktivitas hingga memesan makanan secara online. Ini membuat adanya peningkatan omset per bulan dari pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah kuliner di Indonesia.

Menurut  Chief Food Officer Gojek Group, Catherine Hindra Sutjahyo, ada kenaikan pada pendapatan merchant GoFood sebanyak 20 persen per bulannya, selama satu hingga dua bulan terakhir. Selain itu, juga ada kebiasaan lain pengguna GoFood saat memesan makanan.

"Bukan cuma orang order banyak makanan, order-nya lebih family size. Kurang lebih 1-2 bulan terakhir, per bulannya growth sekitar 20 persen omset," kata Catherine, Senin 29 Juni 2020.

Layanan baru GoFood, yaitu Ready to Cook dikatakan Catherine juga bertumbuh tiga kali selama satu bulan terakhir. Dia menambahkan, jika Covid-19 bisa menjadi keuntungan bagi UMKM bila dikerjakan dengan benar.

Peluang untuk UMKM bertahan lewat online ini, juga diakui Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki. Menurutnya, banyak pelaku usaha kecil itu bertahan melalui platform online.

Baru 13 persen yang terhubung

"Bisa dipahami kenapa penjualan online. Ada kegiatan social distancing, PSBB dan Work From Home, orang akhirnya belanja lewat online," ungkap Menteri Teten.

Sayangnya, baru sekitar 13 persen dari total sekitar 60 juta UMKM di Indonesia terhubung dengan ekosistem online seperti GoFood. ”Sisanya yang 87 persen itu masih belum terhubung, jadi harus kita percepat proses digitalisasi. Saya selaku Menkop akan melindungi pelaku usaha kuliner yang kecil-kecil ini. Saat ini, saya kira GoFood bisa membuat pelaku kuliner di Indonesia bisa aman dan nyaman,” tuturnya.

Sosialisasi di Kalangan UMKM Harus Lebih Maksimal

Solusi Gojek

Catherine menjelaskan, perusahaannya memiliki solusi lengkap untuk mempercepat UMKM lainnya go-online. mulai dari platform digital GoFood dan GoShop, fasilitas dapur bersama, layanan marketplace belanja bahan baku dengan harga terjangkau khusus bagi mitra UMKM melalui GoFresh, hingga opsi lengkap pembayaran nontunai GoPay dan Midtrans Payment Link.

Unilever Otak Atik Strategi Dampak Boikot, Pendapatan Anjlok hingga Pilih Lepas Usaha Es Krim di Indonesia 

Lalu, ada juga layanan logistik dan pengiriman cepat dengan GoSend Web Portal dan oleh mitra driver Gojek, manajemen bisnis GoBiz, Spots, Selly, dan Moka. Mereka juga menyediakan pelatihan keterampilan berwirausaha dan networking  melalui wadah Komunitas Partner GoFood dan pelatihan berbisnis online Gojek Wirausaha.

Mulai dari skala kecil

Keberadaan AgenBRILink di Wilayah Transmigrasi Merauke Dorong Kemajuan Ekonomi Lokal

Dengan banyaknya kesempatan itu, Chef dan Praktisi Bisnis Kuliner, Arnold Poernomo mengatakan pelaku UMKM sudah dimudahkan dengan kehadiran para platform tersebut. Dia mengakui memulai bisnis sangat sulit, tapi mulai dengan skala kecil tetap bisa dilakukan.

Beberapa kesempatan yang hadir dengan platform online, Arnold mencontohkan dengan kehadiran harbolnas atau layanan ready to cook yang bisa dimanfaatkan oleh para pelaku UMKM tersebut. "Berbisnis mudah, sudah ada platform tersedia. Tinggal terserah kita memakai platform-nya," kata Arnold.

Peluncuran BSI Gold.

Emas Batangan Berlogo BSI Resmi Diluncurkan, Ini 3 Kelebihannya

PT Bank Syariah Indonesia Tbk resmi masuk ke dalam bisnis jual beli emas saat ini. Hal itu dilakukan dengan meluncurkan BSI Gold untuk mendorong pertumbuhan perusahaan.

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024