Berlian di Mahkota Kerajaan Inggris Berasal dari Bagian Terdalam Bumi
- Miror.
VIVA – Berlian di mahkota kerajaan Inggris ternyata termasuk berlian yang sangat langka yang terbentuk di dekat inti Bumi. Berlian terbesar itu disebut Cullinan Diamond, dan para ahli telah menggunakan teknologi laser untuk mengetahui asal-usulnya.
Dilansir dari situs Mirror, Jumat, 27 Juni 2020, permata ini jadi salah satu dari dua yang berada di mantel Bumi, tiga kali lebih dalam dari kebanyakan asal Berlian, yang kemudian terdorong keluar karena adanya letusan gunung berapi.
Berlian ditemukan di sebuah tambang di Afrika Selatan pada 1905 dan saat ini digunakan untuk mahkota. Berlian digunakan untuk Kerajaan Inggris dengan maksud memulihkan hubungan kedua negara setelah perang Boer.
Sedangkan, berlian kedua dari mantel Bumi adalah berlian Hope hang ditemukan di India dan disimpan di Smithsonian, Amerika Serikat. Peneliti Wuyi Wang mengatakan, asal berlian dari mantel Bumi mengartikan bahwa batu ini sudah mengalami perjalanan yang luar biasa panjang.
"Kami percaya bahwa berlian Hope yang memiliki warna biru itu berasal dari dasar lautan. Lempeng tektonik kemudian menyeretnya ratusan kilometer ke bawah mantel," katanya.Â
Penemuan ini membuktikan adanya proses daur ulang yang membawa unsur-unsur di permukaan Bumi dan kemudian menenggelamkannya lagi. Lalu membawa berlian kembali ke permukaan dalam letusan gunung berapi.
Artinya berlian ini terbentuk di mantel Bumi, lapisan tengah antara kerak dan inti Bumi. Mayoritas berlian terbentuk di lempeng tektonik kontinental, pada kedalaman 150-200 kilometer. Berlian langka akan terbentuk pada kedalaman yang lebih jauh lagi, seperti Cullinan.
Tim peneliti mengidentifikasi, sisa-sisa mineral di Cullinan yang memiliki warna biru putih. Berlian ini memiliki berat 3.107 karat, terdiri dari sembilan batu besar dan 96 batu kecil.
Baca juga:Â Telkomsel Siap Jadi 'Mak Comblang'
Dua batu terbesar ditempatkan di tongkat kerajaan dan mahkota Kekaisaran. Batu terbesar diberi nama Cullinan I yang memiliki 530 karat. Peneliti menemukan cara batu ini menghamburkan cahaya, yang merupakan karakteristiknya.
Berlian Cullinan kemudian berada di bawah pengawalan ketat kepolisian ke Sandringham, Inggris. Kemudian diberikan secara resmi saat ulang tahun Raja Edward VII yang ke-66 tahun.Â