Belajar Online Gak Gampang, Jakarta Aja Masih Kendala Akses Internet
- Edarabia
VIVA – Proses belajar jarak jauh nampaknya masih menjadi pilihan untuk pendidikan di Indonesia meski sudah memasuki era new normal atau kenormalan baru. Dua wilayah di Indonesia, DKI Jakarta dan Kota Bekasi, mengaku telah menyiapkan sejumlah aturan untuk pengoptimalan kegiatan belajar-mengajar (KBM) online tersebut.
"Tim perumus kebijakan optimalisasi pembelajaran dalam jaringan atau jarak jauh menggunakan aplikasi e-learning berbasis jaringan di Kota Bekasi," kata Staf Ahli Bidang Keuangan dan SDM Pemerintah Kota Bekasi, Dwie Anyarini Dini Arga, saat diskusi online Sistem Pendidikan Ideal di Era New Normal, Kamis, 25 Juni 2020.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi juga memberi instruksi untuk optimalisasi belajar jarak jauh untuk seluruh sekolah negeri maupun swasta di wilayahnya. Sebab, Bekasi memutuskan untuk menggunakan sistem online pada tahun ini.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang SD dan PKLK Provinsi DKI Jakarta, Momon Sulaeman, menuturkan kebijakan belajar dari rumah sudah dilakukan sejak 16 Maret 2020.
Untuk sarana dan prasarana memang sudah baik di ibu kota, namun masih ada kendala. "Ketika awal-awal dilakukan KBM online, kami menyadari bahwa mulai dari dinas pendidikan, teman-teman di sekolah, siswa hingga orangtua tidak siap dengan sistem ini. Karena pada prinsipnya ini adalah pengalaman pertama," tutur dia.
Momon mengatakan, kendala lainnya adalah masih terjadi kesulitan mengakses internet lantaran tidak punya perangkat seperti smartphone hingga laptop. Kalau pun ada tetapi dibawa orangtuanya bekerja sehingga baru bisa digunakan saat mereka pulang kerja.
"Jadi jangan dibayangkan Kota Jakarta semuanya modern. Di pelosok masih terjadi. Alhamdulilah ada yang membantu dengan memberikan bahan-bahan pelajaran untuk mempermudah KBM online. Beberapa penerbit juga memberikan sumbangan yang akhirnya kami distribusikan ke sekolah-sekolah," ungkapnya.
Kendati demikian, baik DKI Jakarta maupun Kota Bekasi, sepakat tidak bisa memprediksi kapan pandemi COVID-19 berakhir. Ketika Tahun Ajaran Baru 2020/2021 pada 13 Juli mendatang, belum ada keputusan apakah belajar dari rumah tetap diteruskan atau tidak.
"Skenario lainnya adalah dimungkinkannya siswa masuk secara bertahap. Misalnya tingkat SD, setengah masuk setengahnya lagi di rumah. Untuk SD kelas 1 dan 2 masuknya belakangan. Begitu juga TK dan PAUD," kata Momon.