NASA Izinkan Astronot Terbang Pakai Pesawat Bekas
- ABC7 New York
VIVA – NASA memperbolehkan para astronotnya menggunakan pesawat bekas, untuk terbang ke ruang angkasa. Keputusan itu berasal dari modifikasi kontrak bersama SpaceX, belum lama ini.
NASA dan SpaceX sebelumnya membuat perjanjian pada tahun 2014, yang bernilai US$2,7 miliar atau sekitar Rp38,4 triliun. Lalu, keduanya membuat ulang perjanjian tersebut.
"Memungkinkan peluncuran kembali menggunakan Falcon-9 dan pesawat Crew Dragon, dimulai dengan PCM-2," demikian isi perjanjian tersebut, dikutip dari laman Express, Kamis 25 Juni 2020.
Dengan begitu, para astronot NASA diperbolehkan terbang dengan kapsul bekas pakai Crew Dragon dan Falcon 9 untuk peluncuran kru ketiga SpaceX. Peluncuran tersebut, dijadwalkan diadakan tahun depan.
Baca juga: Tencent Bakal Akuisisi Iflix
Modifikasi perjanjian juga membuat uji coba terbang Demo-2 diperpanjang. Demo-2 merupakan proyek yang menerbangkan dua astronot NASA, Doug Hurley dan Bob Behnken ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) bulan lalu.
Penerbangan Demo-2 tadinya hanya dua pekan saja. Namun, melihat kedua astronot tetap di ISS, berpotensi akan tetap tinggal hingga Agustus, walaupun bisa berakhir lebih cepat.
Saat keduanya kembali ke Bumi, NASA akan meninjau lagi misi tersebut sebelum SpaceX memberikan Crew Dragon kepada agensi tersebut. Perubahan perjanjian juga memungkinkan misi kru normal bisa tetap terjadi, yaitu merotasi astronot ke dan dari stasiun ruang angkasa pada awal dan akhir shift selama beberapa bulan.
Misi tersebut akan dinamakan Crew-1, Crew-2 dan seterusnya. Seperti dituliskan sebelumnya, Crew-2 akan menggunakan kapsul bekas atau roket dari SpaceX.
"SpaceX telah mengusulkan menggunakan kembali sistem Falcon 9 dan atau Crew Dragon, atau komponen untuk misi NASA ke International Space Station, karena mereka percaya akan mendapat manfaat dari keamanan dan atau pembiayaan," ungkap juru bicara NASA, Josh Finch.