Muncul Hotspot Baru di Eropa, Sayangnya Bukan Internet
- CNBC
Jerman bukan satu-satunya negara yang menghadapi penyebaran virus lokal. Ketika hampir semua negara di Eropa telah mulai melonggarkan kebijakan lockdown mereka, hot spot virus baru muncul di seluruh benua, sebagian besar ditemukan dalam sebuah keluarga, perusahaan, atau restoran.
Di Wales, sedikitnya 175 pekerja di sebuah pabrik unggas di Anglesey dinyatakan positif COVID-19, dan pihak berwenang telah memperingatkan bahwa penguncian lokal dapat diberlakukan. Seain itu, pekerja di pabrik-pabrik di Yorkshire dan Wrexham juga dinyatakan positif COVID-19.
"Ketika kita mulai melonggarkan lockdown di masyarakat, kluster seperti itu akan terjadi dan kita telah menduganya," kata Dr. Giri Shankar dari Institut Kesehatan Masyarakat Wales. "Jadi kita tidak perlu terkejut, tetapi kita harus khawatir dan mengambil tindakan cepat."
Di sebuah fasilitas perawatan lansia di kota Liesing, Austria, dekat Wina, 6 warga, yang beberapa di antaranya memiliki penyakit bawaan, meninggal dunia dalam dua minggu pertama Juni akibat COVID-19.
Pada Mei, lebih dari 70 pegawai fasilitas penyortiran surat di Wina dan wilayah selatan Austria positif COVID-19. Dan, lebih dari seminggu yang lalu, setelah sebuah acara pertemuan Rotary Club di Salzburg, 14 peserta dinyatakan positif. Ratusan orang yang melakukan kontak dengan orang-orang ini pun tengah diidentifikasi dan diperiksa.
Di Israel, pemerintah memberlakukan lockdown nasional pada masa-masa awal pandemi, bahkan mengerahkan dinas intelijen domestik untuk membantu menangani situasi tersebut.
Jumlah kasus tetap relatif rendah, dan kebijakan lockdown perlahan dilonggarkan pada pertengahan Mei. Namun, sekarang, Israel dihadapkan dengan ancaman gelombang kedua di mana sedikitnya ada 300 kasus positif per hari yang terkonfirmasi. Akibatnya sekolah-sekolah di negara itu kembali ditutup.