Air Ditemukan di Benda Langit yang Pernah Dianggap sebagai Planet

Pluto.
Sumber :
  • Space.com

VIVA – Para astronom sangat yakin jika Pluto yang jauhnya 39 kali lipat jarak Bumi dan Matahari adalah wilayah sangat dingin. Jarak yang jauh ini secara alami juga membuat Pluto dianggap sebagai bola es yang mengorbit, bukan planet.

Pemerintah Bakal Larang Penerbitan Izin Baru Pemanfaatan Air Tanah di Jakarta

Dilansir dari laman Express, Rabu, 24 Juni 2020, penemuan terbaru justru menunjukkan hal yang sangat berbeda. Planet kerdil itu saat pertama kali terbentuk memiliki kondisi yang panas. Studi berdasarkan dari gambar yang diambil oleh pesawat milik Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA), New Horizon.

Kemungkinan ada cadangan air yang tersimpan di bawah lapisan es sejauh 60 kilometer, menurut penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal Nature Geoscience. Benda cair ini pula, yang diprediksi ilmuwan, terbentuk pada 4,5 miliar tahun silam.

PAM Jaya Akan Naikkan Tarif Air Mulai Januari 2025, Berikut Penjelasan dan Rinciannya

Ilmuwan percaya peluruhan radioaktif di bagian dalam Pluto selama jutaan tahun sejak pertama kali terbentuk akan tetap hangat, sehingga menjaga lautan tetap mencair.

"Sudah lama kami berpikir tentang evolusi Pluto. Sekarang kita memiliki gambar permukaannya. Kita juga bisa membandingkan apa yang terlihat dengan prediksi model evolusi termal," kata ilmuwan Francis Nimmo.

Mengenal Manfaat Spiritual di Balik Air Bersih dan Murni

Bagaimana planet katai atau kerdil ini terbentuk untuk pertama kalinya sangat penting untuk mengetahui evolusi termal. Jika menumpuk terlalu lambat maka panas dipermukaan akan memancarkan energi ke ruang angkasa.

Akan tetapi, jika menumpuk secara cepat, panas akan tetap terperangkap di permukaan Pluto. Ilmuwan lainnya, Carver Bierson, mengatakan bahwa keadaan di Pluto mulai dingin dan es mencair secara internal.

Pluto juga akan mengalami kontraksi dan akan ada fitur kompresi di permukaannya. "Kami melihat banyak bukti ekspansi tetapi tidak melihat kompresi. Jadi pengamatan menunjukkan bahwa Pluto dimulai dari lautan yang cair," tutur Carver.

Memeriksa ciri-ciri Pluto akan membuat ilmuwan memahami kelahirannya pada 4,5 miliar tahun silam. "Saya sangat yakin air adalah bahan yang dibutuhkan untuk penunjang kehidupan," paparnya.

Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung

Wamen ESDM Ungkap Kondisi Miris Cekungan Air Tanah di Berbagai Wilayah RI, Intip Lokasinya

Wamen Yuliot memeberkan data Kementerian ESDM yang mencatat sejumlah CAT yang berada dalam kondisi rawan.

img_title
VIVA.co.id
8 Januari 2025