Beda Layanan Volte Milik Telkomsel dengan Voice Calling WhatsApp?
- VIVA/Novina Putri Bestari
VIVA – Telkomsel baru saja merilis Volte, yaitu layanan telepon berbasis jaringan 4G LTE pada akhir bulan lalu. Namun, mengapa operator telekomunikasi pelat merah ini tetap meluncurkan Volte meski sudah ada layanan voice calling over the top (OTT) seperti WhatsApp?
Vice President Prepaid Consumer Telkomsel, Adhi Putranto mengaku, salah satu alasannya adalah karena masih banyak pelanggan mereka yang menggunakan layanan panggilan voice biasa.
"Lebih dari 50 persen pelanggan masih pakai layanan panggilan voice biasa, bukan dari Whatsapp," katanya, saat konferensi pers virtual, Jumat, 19 Juni 2020.
Ia menyebutkan penggunaan Volte akan lebih baik daripada voice calling di WhatsApp. Sebab, suara panggilan akan jauh lebih jernih dan pengalaman pelanggan juga lebih baik, selain tidak perlu berganti-ganti jaringan.
Layanan Volte juga diklaim lebih baik karena memiliki garansi kualitas langsung dibanding dengan OTT. "Kalau OTT, (layanan panggilan voice) di jaringan operator telekomunikasi dibuat best effort. Kalau langsung jaringan operator itu di-guaranteed," jelas Adhi.
Pada kesempatan yang sama, Vice President Sales and Care Strategy Telkomsel, Andri Wibawanto, mengungkapkan masih banyak perangkat atau device lama yang digunakan pelanggan. Telkomsel juga merencanakan untuk memindahkan pelanggannya untuk menggunakan jaringan 2G dan 3G.
Selain itu, ia juga mengatakan, secara perlahan akan dipindah ke layanan panggilan voice berbasis data Volte. Saat ini cakupan layanan panggilan Volte Telkomsel bertambah ke wilayah Bogor Jawa Barat hingga Sidoarjo Jawa Timur.
Saat pertama kali dirilis, baru wilayah Jakarta, Depok, Bekasi, Tangerang (Jadetabek) dan Surabaya Jawa Timur saja yang bisa mengakses. "Ada juga ada tambahan device smartphone yang berkolaborasi dengan Telkomsel untuk akses Volte. Sebelumnya kan sudah bisa dipakai smartphone untuk beberapa seri tertentu seperti Samsung, Huawei, Vivo, serta Xiaomi," ungkap Andri.