Tipikal Buzzer Indonesia, Manfaatkan Bot dengan Sedikit Strategi
- www.pixabay.com/geralt
VIVA – Ulah buzzer kembali menjadi sorotan, dan korbannya kali ini adalah komika Gusti Muhammad Abdurrahman Bintang Mahaputra alias Bintang Emon. Kisruh berawal dari sebuah video sindiran, yang dibuatnya atas kasus Novel Baswedan.
Video yang dibuatnya lantas menjadi viral, dan tidak lama setelah itu Bintang difitnah melalui media sosial dengan tuduhan penggunaan narkoba. Bahkan, ada juga yang mencoba melakukan peretasan email kepada orang terdekatnya.
Baca juga: Gojek Jadi Bagian Stasiun Terpadu, Pengguna KRL Dilayani GoRide Instan
Studi The Global Disinformation Order, 2019 Global Inventory of Organised Social Media Manipulation dari Oxford Internet Institute, dikutip VIVA Tekno Rabu 17 Juni 2020 menemukan bahwa buzzer di Indonesia menyebarkan pesan propaganda untuk mendukung pemerintahan, menyerang oposisi dan menciptakan polarisasi.
Ilmuwan Samantha Bradshaw dan Philip N Howard juga menemukan, bahwa buzzer kita berada di kelas rendah dilihat dari pelibatan perilaku, tool, dan sumber daya untuk menyebarkan propaganda. Mereka cenderung beraksi dengan sedikit strategi, menggunakan bot untuk menyebarkan disinformasi.
Situs The Guardian pernah menyampaikan, seorang buzzer yang mengaku bernama Alex bertugas membendung gelombang anti-Ahok pada Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017 di media sosial. Ia dibayar sekitar US$280 (sekitar Rp4 juta) per bulan.
Bersama 20 orang buzzer lainnya, Alex bertugas menyebar pesan melalui akun media sosial palsu untuk mendukung Basuki Tjahaja Purnama. Mereka harus mengirim 60 hingga 120 berita per hari di akun Twitter palsu dan beberapa di Facebook.
Pengamat media sosial, Ismail Fahmi dalam akun Twitter-nya mengatakan, pada 14 Juni 2020 ditemukan tiga akun yang membuat unggahan sama mengenai Bintang mengkonsumsi narkoba, pada menit yang sama.
"Ketiga akun itu adalah: @LintangHanita (2 followers), @Tiara616xxx (9 followers), dan @LiarAngsa (0 followers). Ketika masing-masing diexplore, semua menampilkan 5 postingan yang sama persis dan jam yang sama, antara 22:45 sd 22:49 WIB," ujarnya.