Tips Berbisnis UMKM dari Gojek di Masa Normal Baru

ilustrasi driver gojek
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Pandemi COVID-19 membuat banyak pengusaha kelabakan mempertahankan bisnisnya. Jika memiliki cadangan modal besar, maka mereka tidak terlalu direpotkan dengan turunnya daya beli konsumen.

Namun, tidak demikian dengan para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah. Modal usaha yang tidak seberapa akan cepat tergerus untuk biaya operasional, sementara penjualan turun drastis.

Selama wabah, pola belanja masyarakat condong pada sistem online. Sayangnya, tidak semua pelaku UMKM bisa menjalankannya. Itu sebabnya, Gojek sebagai unicorn di Indonesia turun tangan membantu mereka.

Selama tiga bulan belakangan ini, Gojek telah membantu 100 ribu lebih UMKM untuk mengembangkan bisnis pebisnis secara online. Perusahaan itu menyediakan solusi dan perangkat lengkap, agar UMKM mudah bermigrasi.

Warung sembako

“Di saat seperti ini, sangat penting bagi UMKM untuk memiliki kemampuan transformasi digitalisasi dan masuk ke bisnis online. Restoran, kafe, hingga toko kelontong kini tidak bisa hanya bergantung pada pelanggan yang datang ke lokasi,” ungkap Co-CEO Gojek, Andre Soelistyo melalui keterangan resmi, Rabu 10 Juni 2020.

Solusi yang ditawarkan Gojek mencakup aspek pemasaran, pengambilan pesanan, pembayaran, pengiriman, hingga manajemen bisnis. Semuanya terintegrasi di ekosistem, sehingga pelaku usaha mudah untuk menjalankannya di masa normal baru.

“Pandemi COVID-19 membuat berbelanja secara online menjadi hal yang normal bagi pelanggan. Para pelaku UMKM seperti saya, harus bisa memastikan produk-produk kami tersedia secara online,” tutur pemilik Ganci Unyu Muslimah di Yogyakarta, Said Adhani Prima.

Kualitas Aset Semakin Baik, Intip Strategi BRI Turunkan Rasio Kredit Bermasalah

Dalam menjalankan program ini, ada dua fokus utama Gojek, yakni kemitraan dan ekosistem terlengkap serta terintegrasi. Pada sisi kemitraan, salah satu contohnya adalah bekerja sama dengan Kementerian Pertanian menghadirkan Pasar Mitra Tani.

Aplikasi layanan Gojek.

Bank Sinarmas Catat Sudah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Rp 7,5 Triliun

Sementara dari sisi ekosistem, mereka telah emiliki sejumlah solusi dan perangkat, seperti GoPay, GoSend, GoFood, aplikasi GoBiz untuk mengelola bisnis, aplikasi Selly yang memudahkan pebisnis melayani pelanggan, hingga Moka untuk sistem kasir.

Stan pelaku UMKM saat dikunjungi wisatawan asing di venue Aquabike World Championship 2024 di Kabupaten Dairi.(dok Pemprov Sumut)

Stand UMKM Event Aquabike 2024 Diserbu Masyarakat, Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Stand UMKM Event Aquabike 2024 Diserbu Masyarakat, Dorong Pertumbuhan Ekonomi

img_title
VIVA.co.id
15 November 2024