Elon Musk Minta Pegawainya Fokus Misi ke Bulan dan Mars

Elon Musk.
Sumber :
  • Vox

VIVA – Setelah melakukan penerbangan dua astronaut NASA dan satelit Starlink, bos SpaceX, Elon Musk minta para pegawainya fokus pada pengembangan Starship. Roket yang bisa digunakan ulang itu akan dpakai untuk misi kru ke Bulan dan Mars.

Kebakaran Gudang di Dadap, Pengelola Bandara Soetta Pastikan Tak Ganggu Penerbangan

Musk mengisyarakatkan niatnya untuk meningkatkan kerja pada proyek ambisius itu, dalam email internal yang diperoleh CNBC, seperti dikutip dari laman Digital Trends, Senin, 8 Juni 2020.

"Silahkan pertimbangkan prioritas teratas SpaceX (selain dari apapun yang mengurangi resiko pengembalian Dragon) menjadi Starship," tulis Musk.

Trump Offers 8 Months' Pay to Cut Federal Employees, Echoing Musk’s X Layoffs

Dalam email tersebut, Musk juga meminta para pegawainya mempercepat pekerjaan sistem transportasi ruang angkasa tersebut. Sistem peluncur Starship memiliki tinggi 120 meter yang terdiri dari pesawat ruang angkasa dan roket Super Heavy.

Sebelumnya, pria 48 tahun itu menginginkan jika Starship jadi roket pertama yang diproduksi secara massal. Nantinya roket baru akan diluncurkan setiap 72 jam sekali.

Trump Mengheningkan Cipta Kenang Korban Kecelakaan Pesawat vs Helikopter di Washington

Setiap roket dan pesawat ruang angkasa akan punya kemampuan untuk digunakan kembali, sama seperti yang terjadi pada Falcon 9. Dengan begitu, bisa membantu mengurangi biaya transportasi ruang angkasa.

Sebagai informasi, SpaceX baru saja menjalankan dua misi dalam waktu berdekatan. Kamis lalu, ada penerbangan 60 satelit Starlink yang menggunakan Roket Falcon 9.

Beberapa hari sebelum menerbangkan Starlink, SpaceX menerbangkan dua astronot NASA yaitu Bob Behnken dan Dough Hurley yang menggunakan Crew Dragon.

Dua misi itu lepas landas di tempat yang sama yaitu Kennedy Space Centre, Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat.

American Airlines CJR 700 yang dioperasikan PSA Airlines

Pakar Sebut Teknologi Anti Tabrakan di American Airlines sedang Nonaktif

Pakar penerbangan menyebutkan adanya keterbatasan sistem penghindaran tabrakan di ketinggian rendah dan tantangan penglihatan di malam hari.

img_title
VIVA.co.id
31 Januari 2025