NASA Kirim Pesawat Lagi untuk Pelajari Corona
- NASA/ Johns Hopkins Applied Physics Laboratory
VIVA – Penjelajah Matahari milik Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA), Parker Solar Probe baru-baru ini kembali melakukan penerbangan. Ini adalah penerbangan untuk yang kelima kalinya.
Dilansir dari situs Space, Senin, 8 Juni 2020, secara maraton wahana antariksa itu telah melakukan pengamatan terhadap Matahari sejak 9 Mei lalu. Ilmuwan penasaran, bagaimana cara kerja Matahari.
Penelitian akan berlanjut hingga 28 Juni, sehingga total pesawat mengitari Matahari ada tujuh kali dan akan tersisa dua kunjungan lagi. Kunjungan kali ini menjadi yang terdekat, terjadi pada 7 Juni pukul 04:23 EDT.
Pada saat itu, Parker Solar Probe hanya berjarak 18,7 juta kilometer dari permukaan Matahari dengan kecepatan 393 ribu kilometer per jam. Pesawat dirilis pada Agustus 2018, bertujuan untuk mempelajari atmosfer Matahari yang disebut corona.
Penjelajah ini memiliki empat rangkaian instrumen untuk memecahkan dua misteri, yaitu atmosfer yang lebih panas dibanding permukaan Matahari dan fungsi corona sebagai angin Matahari.
Selain melakukan pendekatan terdekat dengan sang Surya, pesawat juga akan melintasi Venus. Kemudian pada Juli, penjelajah akan kembali melintas pada 832 kilometer di atas permukaan Venus. Ilmuwan berharap Probe membawa beberapa informasi penting tentang planet tetangga Bumi ini.
Pada periode berikutnya, Parker Solar Probe akan didorong lebih dekat lagi ke target utamanya. Pada akhir misi di akhir 2025, pesawat itu diharapkan berada pada jarak enam juta kilometer dari permukaan Matahari.