GoFood Perketat Protokol Kebersihan Makanan Pelanggan

Driver ojek online (Ojol) melintasi Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

VIVA – Selama pembatasan sosial berskala besar, banyak warga yang mengandalkan ojek online untuk memesan makanan. GoFood sebagai salah satu penyedia layanan tersebut, menerapkan protokol ketat untuk menjaga higienis dari produk yang diantarkan.

Biaya Amanda Manopo Pakai Ojol Selama Satu Tahun Bisa Beli Mobil Baru

Standar tinggi yang ditetapkan GoFood sejak awal pandemi COVID-19, mengikuti Pedoman Produksi dan Distribusi Makanan Olahan pada Masa Status Darurat Kesehatan Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) di Indonesia, yang dicanangkan Badan Pengawasan Obat dan Makanan.

Baca juga: Ada Mark Zuckerberg di Gojek

Gojek Kasih Tahu Bocoran Cara Asyik Liburan Akhir Tahun dengan Cara yang Lebih Hemat dan Praktis

Pedoman tersebut mencakup aspek sanitasi, higienitas, dan kesehatan personel, serta pembatasan jarak fisik. Selain itu, standar GoFood bagi mitra untuk menjaga kebersihan makanan juga sesuai dengan panduan dari World Health Organization.

Panduan tersebut berisi aturan untuk selalu mengenakan masker, pengecekan suhu tubuh karyawan, sterilisasi area restoran, hingga penggunaan segel pengaman.

Cara Bikin Gojek Wrapped 2024 yang Ramai di Medsos, Cek Pengeluaran di Aplikasi Selama Setahun

Layanan drive thru di Posko Aman Bersama Gojek

“Kami merancang kanal khusus ‘Pilihan Resto Higienis’ di aplikasi, berisi daftar merchant yang telah menerapkan minimal tiga dari enam langkah utama keamanan makanan GoFood. Mitra kami juga secara aktif mengirimkan dokumentasi foto sebagai persyaratan verifikasi,” ujar Head of Marketing GoFood, Marsela Renata melalui keterangan resmi, dikutip Rabu 3 Juni 2020.

Tak hanya itu, untuk membantu merchant memenuhi standar tersebut, GoFood membekali 50 ribu outlet mitra UMKM dengan masker serta ribuan paket sanitasi dan keamanan makanan, seperti sejumlah hand sanitizer, sabun antiseptik, kantong belanja GoFood, serta segel pengaman kemasan.

“BPOM coba mengelola untuk manajemen peredaran pangan, agar makanan ini tetap aman. BPOM tidak sendiri, ada pihak lain, seperti produsen, distributor, dan jasa pengantaran. Banyak yang dilibatkan,” tutur Direktur Pengawasan Pangan Olahan Risiko Sedang dan Rendah BPOM, Emma Setyawati.

Upaya GoFood tak berhenti di situ saja. Mereka juga mengembangkan berbagi inovasi, guna menjaga keamanan pada layanan pesan-antar makanan sebagai bagian dari tatanan  baru di tengah situasi pandemi.

Konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19

Beberapa di antaranya yakni contactless delivery, pembayaran non-tunai, penampilan suhu tubuh mitra pengantar makanan, layanan GoFood Pickup, serta kanal Siap Masak yang bisa jadi pilihan mereka yang ingin memasak sendiri makannya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya