Pemerintah Hapus Proyek Pesawat R80 Habibie, Diganti Drone
- VIVA.co.id/setkab.go.id
VIVA – Beberapa hari lalu, pemerintah melakukan rapat terbatas untuk melakukan evaluasi Program Strategis Nasional (PSN) periode 2020-2024. Tujuannya, untuk pemulihan ekonomi nasional karena dampak dari virus COVID-19.
Menko Perekonomian, Airlangga Hartanto dalam konferensi pers virtual menjelaskan, bahwa sebelumnya ada 245 PSN yang disetujui, kemudian dikurangi menjadi hanya 89 proyek saja. Salah satu yang dihapus adalah proyek pesawat R80 dan N245.
"R80 dan N245 dialihkan menjadi teknologi drone, dianggap lebih cocok dengan situasi yang sekarang," ujarnya, dikutip VIVA Digital pada Senin, 1 Juni 2020.
Menurut Airlangga, saat ini pengembangannya sudah dimulai oleh PT Dirgantara Indonesia (PTDI). Perlu diketahui, proyek pesawat R80 diinisiasi oleh mendiang BJ Habibie. R memiliki arti region, sedangkan 80 adalah jumlah penumpang yang mampu diangkut pesawat.
Baca Juga: Kemendagri Kasih Kabar Gembira buat Ojol
Konsepnya adalah pesawat akan melayani penerbangan dari kota ke kota, misalnya saja dari Medan ke Padang, sehingga mereka tidak perlu melakukan transit di Jakarta. Sebelumnya dikatakan, pembuatan pagesawat dilakukan oleh PT Regio Aviasi Indonesia atau RAI.
Menurut Ilham Akbar Habibie, tahun lalu seharusnya pesawat masuk dalam perincian prototipe yang akan memakan waktu hingga dua tahun. Bahkan ada rencana pesawat diperpanjang, dari sebelumnya mengangkut 80 penumpang, menjadi 100 orang.