Logo DW

Mengenal Elon Musk, Bos SpaceX yang Dulu Sering Kena Bully

Bos SpaceX, Elon Musk (picture-alliance/AP/J. Raoux)
Bos SpaceX, Elon Musk (picture-alliance/AP/J. Raoux)
Sumber :
  • dw

Perusahaan-perusahaan yang ia dirikan, atau yang dia dirikan bersama orang lain, dan atau perusahaan yang telah dipimpinnya setelah meninggalkan PayPal, antara lain yaitu SpaceX dan Tesla Motors, semuanya berfokus pada penanganan tiga risiko eksistensial yang berbeda untuk jangka panjang kelangsungan hidup umat manusia seperti risiko iklim, risiko ketergantungan pada satu planet, dan risiko usangnya spesies manusia.

Risiko iklim

Tesla Motors, SolarCity, dan The Boring Company bertujuan mengatasi risiko iklim dengan mempercepat transisi ke penggunaan listrik bersih dan transportasi bertenaga listrik.

Risiko ketergantungan kepada satu planet

Menurut Musk, kelangsungan hidup jangka panjang umat manusia berisiko jika tetap tergantung kepada satu planet. Cepat atau lambat, sejumlah bencana, bisa jadi itu berupa tumbukan asteroid, letusan gunung api super, atau perang nuklir, akan mengakhiri masa tinggal umat manusia di planet ini. Atas dasar inilah Musk mendirikan Space Exploration Technologies Corp, atau SpaceX, pada Mei 2002, untuk membawa umat manusia keluar dari planet ini.

Elon Musk belajar sendiri ketrampilan teknik yang diperlukan untuk merancang roket. Ia menjabat sebagai kepala divisi teknologi sekaligus CEO SpaceX. Awalnya perusahaan ini memiliki sebelas orang karyawan. Gwynne Shotwell, yang bertanggung jawab atas pengembangan bisnis, segera memantapkan dirinya sebagai perempuan yang menjadi tangan kanan Musk di SpaceX. Shotwell pun menjadi legenda di dunia teknologi luar angkasa.

Risiko usangnya spesies manusia