Sekolah 'Haram' Pakai Aplikasi Zoom
- dw
Masalah keamanan teknologi di platform digital sudah didokumentasi dengan bagus, Namun masalah ini sangat sulit dituntaskan dengan baik. “Ada dua aspek proteksi data. Yang pertama menyangkut kesalahan pengguna. Dan kedua ketidaktahuan mengenai teknologinya“, ujar Dr. Lutz Hellmig, ilmuwan komputer dari Universitas Rostock di Jerman.
Dia mengakui, tidak ada jaminan keamanan data 100 persen. “Tapi membiarkan para guru menggunakan komputer pribadi, bukannya komputer sekolah yang diproteksi, ini sangat sulit diterima“, ujar Hellmig.
Pakar komputer itu mengatakan, para guru memerlukan pelatihan berkelanjutan, untuk memberi mereka alat bantu dan pengetahuan untuk menaksir risiko dan keuntungan teknologi yang terus berkembang itu. “Jika guru tidak bisa menaksir risiko, bagaimana mereka menolong siswa untuk melindungi dirinya sendiri“ imbuh Hellmig.
Data: ibarat pedang bermata dua
Kita semua perlu data, bahkan hanya sebagai informasi dasar atau saran. Dan semua itu membuka peluang bagi perusahaan teknologi berbasis data dalam masa pandemi. Apakah itu membuat kita khawatir, jika membantu untuk tetap aman?
Contohnya di Inggris, platform media sosial seperti Twitter digunakan untuk memberikan informasi mengenai Covid-19 dari National Health Service. Hal ini menempatkan postingan di twitter selalu berada di peringkat paling atas.
Namun hal ini pula yang membuat orang cemas. “Platform global kemungkinan memanfaatkan darurat kesehatan publik untuk mencantolkan diri ke pemerintahan“, ujar Dr. Monica Horten penulis buku The Closing of the Net.