SpaceX Gagal Terbang, Elon Musk: Siap Salah
- YouTube
VIVA – Pendiri dan Kepala Eksekutif SpaceX, Elon Musk, mengaku sempat gelisah beberapa jam sebelum kapsul Crew Dragon gagal lepas landas. Saat itu, ia mengaku apabila kapsulnya gagal terbang mengirim astronot ke luar angkasa maka dirinya siap bertanggung jawab.
"Dalam proyek ini saya adalah chief engineer. Jika terjadi kesalahan sedikit pun maka itu kesalahan saya. Nyatanya SpaceX memang gagal terbang," tegas dia, seperti dikutip dari laman Business Insider, Jumat, 29 Mei 2020.
Menurutnya, misi Demo-2 ini menjadi puncak mimpi Musk yang hampir menjadi kenyataan. Ia juga menuturkan hanya ada peluang 1 persen dari pekerjaannya sekarang saat dirinya mulai membangun SpaceX. Namun akhirnya Crew Dragon yang menumpang roket Falcon 9, juga milik SpaceX, gagal lepas landas.
Keputusan ini berjarak hanya 17 menit sebelum jadwal yang direncanakan sebelumnya. Penyebab gagal terbang ini akibat cuaca buruk yang menyelimuti Kennedy Space Center di Florida, AS. Baik NASA maupun SpaceX awalnya berharap kondisi cuaca kembali normal dalam waktu 10 menit, namun akhirnya ditunda dan diatur ulang.
Kapsul Crew Dragon dijadwalkan terbang menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Center/ISS) pada Sabtu, 30 Mei pukul 15.22 waktu setempat, atau Minggu dini hari, 31 Mei 2020 pukul 02.22 WIB. Akan tetapi percobaan kedua ini pun bisa terancam gagal terbang kembali.
Karena, menurut prediksi Skuadron Prakiraan Cuaca (45th Weather Squadron) ada peluang 40 persen hambatan cuaca bisa kembali menggagalkan upaya peluncuran. Soal cuaca buruk sudah diprediksi sebelumnya oleh Kepala Misi Kru SpaceX, Benji Reed.
Ia mengatakan pembatalan bisa menunda penerbangan hingga satu tahun. "Saya berekspektasi akan ada kemungkinan tinggi karena cuaca. Dan diberikan waktu hingga setahun, tidak akan membuat saya terkejut," ungkapnya.
Jika jadi terbang ke luar angkasa, kedua astronot NASA ini akan menghabiskan 24 jam di orbit, sebelum bergabung dengan International Space Station, sekitar 250 mil atau 402 km di atas Bumi. Dengan Demo-2 menjadi gerbang pembuka penerbangan berawal ke Bulan, Mars dan sekitarnya.
Roket Falcon 9 dan kapsul Crew Dragon akan meluncur dari Pad 39A, landasan bersejarah di Kennedy Space Center yang sebelumnya digunakan untuk misi Apollo 11 dan pesawat ulang-alik. Satu astronot AS dan dua kosmonot Rusia saat ini sudah berada di ISS.