Twitter Diancam Presiden AS, Bosnya Pasang Badan

Presiden Donald Trump bertemu dengan Pendiri Twitter, Jack Dorsey.
Sumber :
  • Twitter/@realDonaldTrump

VIVA – Hubungan Donald Trump dan Twitter memanas. Penyebabnya, media sosial itu melabeli bohong pada tweet Presiden Amerika Serikat tersebut beberapa waktu lalu.

Tren Positif Pasar Kripto Diharapkan Berlanjut di 2025

Chief Executive Officer Twitter, Jack Dorsey juga langsung buka suara soal kejadian tersebut. Melalui cuitannya, dia menulis bahwa tanggung jawab atas apa yang dilakukan perusahaan ada di dirinya, bukan karyawan jejaring sosial itu.

Dikutip dari Tech Crunch, Kamis 28 Mei 2020, dia mengatakan Twitter akan terus menunjuk informasi mana yang salah atau bermasalah mengenai pemilihan secara global. Jika ada kesalahan, Dorsey pastikan jika perusahaan akan mengakuinya.

Kenali Peran Owner dan Founder dalam Bisnis, Jangan Salah Sebut Lagi!

Dorsey juga mengecam para pendukung online Trump, yang mengejak eksekutif perusahaan. Dia dan Twitter juga memberikan alasan, soal keputusan melabeli dua tweet Trump.

Menurut raksasa teknologi itu, cuitan Trump bisa menimbulkan kebingungan pemilih mengenai apa yang perlu dilakukan pada surat suaranya dan berpartipasi dalam proses pemilihan.

Ganjar Pertanyakan Presiden Prabowo yang Beri Kesempatan Koruptor Bertobat dan Dimaafkan

Sebelumnya, Trump langsung mengancam untuk membuat regulasi atau menutup media sosial itu. Dia mengatakan, jika platform telah membungkam suara-suara konservatif.

Sekretaris pers Gedung Putih, Kayleigh McEnany mengatakan Trump berencana untuk menandatangani perintah eksekutif terkait perusahaan media sosial.

Ilustrasi Sedang Bekerja

Peran Budaya Kerja dalam Meningkatkan Retensi Karyawan di Industri Media

Budaya kerja yang inklusif dan mendukung kreativitas adalah kunci retensi karyawan di industri media. Temukan strategi efektif untuk membangun lingkungan kerja terbaik.

img_title
VIVA.co.id
23 Desember 2024