Kesuksesan yang Tertunda Misi Luar Angkasa NASA dan SpaceX
- Asgardia.Space
Bagaimana jika ada sesuatu yang salah saat peluncuran?
Crew Dragon memiliki sistem pemutusan yang dirancang untuk menyelamatkan nyawa krunya dalam keadaan darurat. Jika ada masalah saat keberangkatan, seperti mesin roket mati, Crew Dragon akan mengaktifkan mesin untuk mendorong pesawat dan penumpangnya keluar dari roket. Kapsul lalu akan turun ke bawah dengan aman. SpaceX sukses melakukan uji coba sistem pemutusan itu pada 19 Januari 2020.
Bagaimana dengan pakaian yang dikenakan astronot?
Setelan penerbangan yang akan dipakai Behnken dan Hurley akan terlihat sangat berbeda dibanding desain sebelumnya.
Tak seperti setelan astronot tradisional yang besar dan berwarna seperti labu, dengan helm bundar yang populer di masa pesawat ulang alik, pakaian SpaceX lebih ramping, berwarna putih, dan dijahit satu badan, dilengkapi helm mulus yang dibuat oleh mesin cetak 3D. Setiap pakaian disesuaikan dengan astronaut masing-masing.
Pakaian ini mirip dengan pakaian astronot yang dipakai dalam film fiksi sain, itu mungkin karena setelan yang baru ini dirancang oleh perancang kostum Hollywood bernama Jose Fernandez, yang terlibat dalam film Batman, X-Men, dan Thor.
Namun setelan ini juga praktis karena dirancang untuk melindungi astronaut saat kabin kehilangan tekanan udara, atau depresurisasi--di mana oksigen tidak lagi ada dalam pesawat luar angkasa.
Jika misi Kru Naga Demo-2 sukses, SpaceX akan lanjut dengan enam misi "operasional" ke ISS, yang wajib dilaksanakan oleh mereka berdasarkan kontrak US$2,6 miliar yang telah ditandatanganinya bersama Nasa.
Boeing juga menandatangani kontrak serupa dengan nilai 4,2 milyar dollar AS untuk membawa kru ke ISS dengan memakai pakaian CST-100 Starliner.