Kesuksesan yang Tertunda Misi Luar Angkasa NASA dan SpaceX
- Asgardia.Space
Kesuksesan yang tertunda misi luar angkasa Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) dan SpaceX lantaran cuaca buruk.
Peluncuran pesawat ruang angkasa SpaceX milik Elon Musk, Crew Dragon, yang membawa astronot untuk pertama kalinya, yang rencananya akan dilakukan Rabu, 27 Mei pukul 16.33 waktu setempat atau Kamis hari ini, 28 Mei 2020 pukul 03.33 WIB, akhir ditunda.
Roket SpaceX Falcon 9 sebelumnya dijadwalkan lepas landas dari Kennedy Space Center di Florida pada Rabu, tetapi tujuh belas menit sebelum peluncuran, badai petir memaksa misi itu ditunda. Peluncuran kemungkinan akan dilakukan Sabtu, 30 Mei mendatang pukul 15.22 waktu setempat.
Dua astronot NASA, Bob Behnken dan Doug Hurley, sebelumnya telah bersiap di kapsul Crew Dragon. Mereka menghabiskan dua minggu dalam isolasi untuk menghindari infeksi Virus Corona COVID-19. Presiden AS Donald Trump telah melakukan perjalanan ke Florida untuk mengamati peluncuran.
- Nasa akan kembali luncurkan misi berawak dari AS setelah satu dekade
- Belajar mengisolasi diri dari pengalaman para astronaut
- Bagaimana para astronaut membersihkan stasiun luar angkasa dari virus dan bakteri
Inilah misi pertama NASA dan SpaceX, sebagai perusahaan swasta dan membuka era perjalanan luar angkasa komersial. Berikut sejumlah pertanyaan di seputar peluncuran itu, seperti dituliskan editor sains BBC News Paul Rincon. Mengapa perusahaan swasta membawa astronot NASA?
NASA telah berencana untuk menyerahkan transportasi kru Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) sejak awal 2000-an. Setelah pesawat ulang alik Columbia meledak saat kembali ke Bumi pada 2003, NASA fokus mengembangkan pesawat luar angkasa pengganti yang bisa mencapai Bulan.
Untuk bisa menjalankan program tersebut, maka NASA perlu melibatkan perusahaan swasta untuk mengangkut kru dan kargo ke ISS.