AS Gagal Terbangkan Astronot ke Luar Angkasa

Astronot di luar Stasiun ISS.
Sumber :
  • Ruptly

VIVA – Misi perdana Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA) untuk menciptakan sejarah penerbangan pertama ke luar angkasa dari tanah Amerika dan menggunakan pesawat buatan Amerika harus tertunda lantaran cuaca buruk. 

Anggota Kongres Sebut AS Sudah Bantu Israel Senilai Rp286 Triliun dalam Bentuk Senjata

Dilansir dari situs Independent, Kamis, 28 Mei 2020, perusahaan swasta SpaceX milik Elon Musk seharusnya melakukan penerbangan ke Stasiun Luar Angkasa (ISS) pada misi Demo-2 dari Kennedy Space Center, Florida. Namun cuaca buruk telah menggagalkan rencana mereka dan misi diundur menjadi Sabtu, 30 Mei. 

Penundaan dilakukan 17 menit sebelum roket Space X, Falcon 9 dijadwalkan lepas landas. Adanya kekuatan medan listrik di atmosfer akan membuat tidak berjalan amannya misi Demo-2.

Kunker ke Cina hingga AS, Prabowo Bawa Pulang Komitmen Investasi Rp294 Triliun

Perusahaan sebenarnya berharap kondisi bisa kembali normal dalam waktu 10 menit. Namun sifat peluncuran tidak bisa ditunda, pilihannya hanya meluncur sesuai jadwal atau diatur ulang. 

Jadwal paling awal untuk melakukan peluncuran pada Sabtu mendatang pukul 15:22 waktu setempat dan paling lambat pada keesokan harinya. 

Tolak Surat Perintah ICC Tangkap PM Israel Netanyahu, AS: Tergesa-gesa, Meresahkan

Namun kedua hari itu sebenarnya memiliki prediksi cuaca buruk. Ramalan dari US Air Force 45th Weather Squadron mengatakan, 40 persen hambatan cuaca bisa kembali menggagalkan upaya peluncuran. 

Sebelumnya astronot Doug Hurley dan BoB Behnken dijadwalkan naik ke orbit menggunakan roket Falcon 9, lepas landas pada pukul 04:33 waktu setempat. Landasan yang dipilih sama seperti pada misi Apollo ke bulan. 
 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto

Menko Airlangga: Indonesia Siap Mengakselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari Amerika Serikat

Senior Vice President (Policy) US-ABC Marc Mealy, menyampaikan keyakinan kerja sama ekonomi Amerika Serikat dan Indonesia akan semakin berkembang pada masa mendatang.

img_title
VIVA.co.id
24 November 2024