Mahluk Ini Jadi Buruan Amerika dan China
- Express.co.uk
VIVA – Berburu alien biasanya dilakukan oleh negara barat, menurut ahli. Namun, saat ini China tidak mau kalah, mereka bahkan mencari kehidupan asing di luar Bumi menggunakan Five-hundred-metre Aperture Spherical radio Telescope (FAST).
Dilansir dari laman Express, Kamis 28 Mei 2020, teleskop FAST saat ini benar-benar bisa diandalkan dan jadi teleskop terbesar di dunia. Badan antariksa China, CNSA juga sudah memaparkan tujuan dari alat tersebut.
Salah satunya adalah memindai alam semesta, untuk mencari hidrogen serta memeriksa pulsar dari galaksi yang jauh. Namun, yang disoroti adalah perburuan molekul antarbintang, blok bangunan kehidupan, dan mendeteksi sinyal komunikasi antarbintang.
Artinya, teleskop akan memindai langit untuk mencari potensi adanya peradaban alien yang maju, yang mencoba melakukan kontak dengan Bumi.
FAST terdiri dari 4.450 panel dan memiliki lebar 500 meter. Sebelumnya, teleskop terbesar ada di Arecibo Observatory, Puerto Rico, Amerika Serikat yang memiliki lebar 300 meter.
Para ahli di negeri Tirai Bambu itu, akan menggunakan alat tersebut untuk mencari kehidupan yang tidak ada di Bumi. Karena bentuknya yang besar, FAST berpotensi mendeteksi sinyal yang lemah, meskipun jauh dari jagat raya.
China juga berpotensi menjadi pemimpin dunia dalam hal memindai kosmos, menurut peneliti Michael Michaud. Ia mengatakan, sebagian besar bidang ilmiah telah dikuasai orang Amerika dan orang barat, bahkan sejak berakhirnya Perang Dunia II.
"China sekarang mengejar ketertinggalan, dan di beberapa daerah prestasinya melampaui barat. Mereka memiliki sumber daya untuk menjadi negara terkemuka di dunia dalam beberapa bidang penelitian ilmiah dan pengembangan teknologi," ujarnya.