Para Remaja Kumpulkan Donasi Lawan Virus Corona dari Game Online
- Instagram/@fortnite
VIVA – Tiga remaja di Pennsylvania, Amerika Serikat (AS) berniat mengumpulkan donasi untuk diberikan kepada tenaga medis yang berjuang mengobati Virus Corona COVID-19 lewat penonton game online. Ketiganya akan memainkan Fortnite, di mana permainan virtual itu masih menjadi populer.
Dikutip dari situs The Star, Rabu, 27 Mei 2020, mereka merupakan alumni dari Shipley School, Pennsylvania dan baru berusia 18 tahun. Ketiganya akan bermain dalam waktu 24 jam pada akhir pekan ini.
Donasi akan datang dari penonton yang menyaksikan aksi mereka melawan gamer yang ada di seluruh dunia. Mereka memiliki target mengumpulkan US$2 ribu atau hampir Rp30 juta. Ide ini berasal dari pemikiran satu dari tiga remaja tersebut bernama Jack Robinson.
Ia mengaku pernah melihat perawat yang mengorbankan hidup mereka. Lantas, Jack kemudian ingin memberi sumbangan ke komunitas tenaga medis di negaranya dengan mengajak Luke Grayum dan James Heckscher untuk menjalankan misi mulia tersebut.
Perlu diketahui, Fortnite berbeda dengan Call of Duty, di mana bisa dimainkan oleh gamer usia 12 tahun ke atas. Sedangkan CoD minimal berusia 18 tahun. Mengumpulkan donasi melalui streaming video game sebenarnya bukan hal yang baru.
Model ini dianggap sebagai perkembangan digital yang alami. Salah satu platform streaming game online yang digunakan adalah Twitch yang pada periode 2012-2017 berhasil mengumpulkan US$75 miliar untuk amal atau Rp1.100 triliun.
"Apa yang kami lakukan lebih dari sekadar bermain. Kami mencoba menyelamatkan komunitas, melakukan bagian kami dalam melawan wabah Virus Corona. Saya pikir ini ide yang keren," kata Hecksher.