Meski Sederhana, Games Solitaire Mampu Bertahan Sampai 30 Tahun
- U-Report
VIVA – Masih ingat permainan menyusun kartu sesuai warna atau setelan lain bernama Solitaire? Ternyata permainan itu sudah berusia 30 Tahun. Walaupun sudah berumur, ternyata games sederhana itu masih dimainkan hingga lebih dari 100 juta pemain setiap harinya.
Popularitas Solitaire itu memang tidak main-main, dan sudah mendunia. Menurut laporan Microsoft, yang dikutip Tech Spot, Senin 25 Mei 2020, Microsoft Solitaire Collection telah menampung lebih dari 35 juta pemain setiap bulannya di lebih dari 200 negara dengan 65 bahasa yang berbeda.
Solitaire yang dikenal saat ini merupakan bagian dari Windows 3.0, hingga sekarang Windows 10. Sejak debutnya pada 22 Mei 1990, permainan ini diberitakan gratis pada setiap operating system Microsoft. Namun, tidak ditemukan pada Windows 8.
Permainan ini dibuat oleh karyawan Microsoft bernama Wes Cherry. Dia membuat permainan single player untuk Solitaire. Cherry nampaknya meramal jika permainan tersebut akan sering digunakan oleh para karyawan, saat beraktivitas menggunakan komputernya.
Dia membuat fitur bernama boss key, yang jika diklik dek kartu akan beralih ke penampakan pekerjaan pemain tersebut. Namun akhirnya Microsoft menghapus fitur itu sebelum debut bersama Windows 3.0.
Bermain Solitaire di kantor memang jadi kebiasaan beberapa karyawan, hingga dikabarkan ada yang kecanduan bermain hingga dipecat. Tahun 2006, Walikota New York saat itu, Michael Bloomberg memecat karyawannya karena tertangkap basah memainkan Solitaire.
Tapi bermain Solitaire juga tak seburuk yang dibandingkan. Setidaknya berdasarkan studi dari Universitas Utrech tahun 2003, kreativitas karyawan yang diperbolehkan memainkannya di kantor meningkat dan merasa lebih baik soal pekerjaannya dibandingkan mereka yang tidak bermain.
Hal tersebut terjadi karena jika bermain Solitaire bisa dijatah dengan baik, fungsinya akan mirip istirahat saat bekerja. Bisa membantu karyawan untuk lebih segar lagi.