Lagu Wind of Change Dibuat oleh Intelijen?
- dw
Rumor yang beredar mengatakan bahwa lagu itu ditulis oleh badan intelijen AS untuk mengakhiri Perang Dingin. Keefe mengetahui hal ini dari sumber yang dapat dipercaya, yaitu dari seorang teman, atau dari temannya yang lain, yang pernah bekerja di CIA dan tahu soal hal ini dari seorang kolega, atau, dari kabar angin.
Tidak ada yang mau memberikan wawancara resmi. Keefe, jurnalis yang menulis untuk majalah The New Yorker ini, mengangkat masalah ini agar ada penyelidikan dan riset yang ekstensif.
Perang psikologis
Melalui siaran yang bisa didengarkan lewat layanan Spotify, Keefe terus berupaya mencari bukti rumor ini. Namun ia tidak dapat menemukannya, atau setidaknya tidak ada fakta yang valid.
Sebagai gantinya, para pendengarnya disuguhi informasi seputar dasar-dasar pekerjaan CIA di bidang politik-budaya. Salah satunya yaitu bagaimana musisi Afrika-Amerika, seperti Nina Simone dan Louis Armstrong, tanpa sepengetahuan mereka telah diberdayakan untuk memperlancar agenda kebijakan luar negeri Amerika Serikat di berbagai negara di Afrika pada 1960-an dan 1970-an.
Patrick Radden Keefe juga mengingatkan pendengarnya soal operasi Secret Psychological Warfare (PSYOP) di mana CIA membebaskan orang warga AS dari Teheran pada 1979 dengan menyamar sebagai tim film. Kisah ini diangkat dalam film Argo yang dirilis tahun 2012 dan menerima banyak penghargaan. Kepala dinas rahasia dikatakan secara pribadi telah memerintahkan untuk menerbitkan kisah positif tentang operasi itu.
Lagi-lagi teori konspirasi
Namun, jurnalis musik Carsten Schumacher mengatakan “saat ini saya muak dengan teori konspirasi.” Ia merujuk pada banyaknya berita keliru tentang pandemi corona. “Itu sebabnya, sebagai seorang jurnalis, Anda harus bertanya dengan pertanyaan yang sangat kritis: Apakah itu masuk akal? Saya benar-benar tidak keberatan tentang adanya mitos di dunia musik rock, tetapi rumor ini sama sekali tidak masuk akal.”