Logo DW

Lagu Wind of Change Dibuat oleh Intelijen?

Band Scorpions (picture-alliance/RIA Novosti/I. Mikhalev)
Band Scorpions (picture-alliance/RIA Novosti/I. Mikhalev)
Sumber :
  • dw

"Take me
To the magic of the moment
Of a glory night
Where the children of tomorrow
Dream their way
In a wind of change"

Anda masih ingat lagu Wind of Change yang dipopulerkan oleh grup rock asal Jerman Scorpions? Lagu ini ditulis pada bulan September 1989, hanya dua bulan sebelum runtuhnya Tembok Berlin. Banyak yang menilai lagu ini dengan sangat tepat menangkap kegelisahan masyarakat yang mendamba perubahan.

Single lagu ini telah terjual sekitar 14 juta copy di seluruh dunia, menduduki jajaran teratas tangga lagu di 78 negara dan dilihat sekitar 760 juta kali di YouTube bahkan hingga beberapa dekade setelah penciptaannya.

Lagu Wind of Change ditulis oleh pentolan band Scorpions asal Jerman yaitu Klaus Meine. Ia mengatakan, ilham untuk menulis lagu ini didapat saat band tersebut ambil bagian di Festival Perdamaian Musik Moskow pada musim panas tahun 1989.

"Pada suatu malam semua orang, baik itu musisi asal Jerman, Rusia, Amerika, jurnalis maupun anggota Tentara Merah, bersama-sama berada di sebuah perahu di Sungai Moskow menuju Gorky Park. Saat itulah muncul visi: Seluruh dunia bersama dalam sebuah kapal, semua orang berbicara bahasa yang sama – bahasa musik,” ujar Klaus Meine sambil mengingat kembali koran Hamburger Abendblatt yang menjadi inspirasinya.?

Benarkah ditulis oleh CIA?

"Benarkah itu?" tanya seorang penyiar saluran podcast asal Amerika. Lagipula, lagu itu turut berkontribusi pada runtuhnya Tembok Berlin dan Blok Timur.

Jika musik memiliki kekuatan seperti itu, maka bukan tidak mungkin ada campur tangan agen intelijen di belakangnya. Setidaknya itulah yang terbesit di benak jurnalis Patrick Radden Keefe, merujuk kepada cerita yang seharusnya hanya beredar di lingkaran dalam CIA.