Daftar Hape Android Rp700 Ribuan: 4G, Fingerprint, Face Unlock

Ilustrasi smartphone.
Sumber :
  • The Verge/Amelia Holowaty Krales

VIVA – Pesatnya perkembangan teknologi, memungkinkan produsen smartphone untuk membuat produk dengan harga yang semakin terjangkau. Meski harganya jadi murah, namun fitur yang disematkan tidak kalah canggih dari ponsel premium.

Accurate Gandeng RAKUS Perkuat Digitalisasi UKM

Beberapa fitur yang jadi unggulan saat ini, mulai dari kapasitas random access memory besar, jaringan 4G hingga penyematan sensor sidik jari untuk mengakses ponsel. Beberapa tahun lalu, fitur ini hanya tersedia di produk yang harga jualnya Rp5 juta ke atas.

Teknologi lain yang tidak kalah menarik dan kini banyak diminati pengguna, yaitu membuka kunci ponsel dengan pemindai wajah. Kamera depan dibekali dengan perangkat lunak khusus, yang dapat mengenali bentuk muka si pemilik.

Denny JA Rumuskan 6 Prinsip Emas Spiritualitas di Era AI

Kini, untuk mendapatkan fitur itu, kamu tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam. Beberapa smartphone sudah dibekali dengan kemampuan canggih itu, dan ditawarkan dengan harga di bawah Rp1 juta.

Ilustrasi smartphone Android.

Implikasi Ketergantungan pada Kecerdasan Buatan terhadap Proses Pembelajaran

Berdasarkan penelusuran VIVA di marketplace Tokopedia, Selasa 19 Mei 2020, ada tiga ponsel yang masuk dalam kategori itu.

Ponsel pertama yakni Mito Z1. Dibanderol Rp760 ribu, smartphone ini sudah mendukung jaringan 4G dan memiliki layar seluas 5 inci. Kapasitas memorinya yakni RAM 3GB dan ROM 16GB. Tersedia juga RAM 4GB dengan harga sedikit lebih mahal. Fitur andalannya yakni face unlock.

Maxtron S8 Reno juga ditawarkan dengan harga Rp700 ribuan. Keunggulan tipe ini ada di layarnya yang berukuran 5,5 inci, serta RAM 3GB dan ROM 16GB.

Terakhir, ada ponsel China Mobile 4G Plus, yang disematkan RAM 4GB dan ROM 64GB. Dengan banderol Rp899 ribu, model ini dibekali layar 5,5 inci dan sensor fingerprint.

ilustrasi akuntansi

Tergerus Digitalisasi dan Tren Teknologi, Mahasiswa yang Pengin Jadi Akuntan Kian Merosot

Kekhawatiran terhadap digitalisasi dan tren teknologi baru yang dianggap menggantikan peran akuntansi tradisional telah berkontribusi pada penurunan jumlah mahasiswa.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024