Pandemi COVID-19 Bikin TikTok Indonesia 'Kebanjiran'

TikTok.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga physical distancing akibat wabah Virus Corona COVID-19 menjadi berkah bagi TikTok Indonesia. Sebab, aplikasi video pendek ini mengalami 'kebanjiran' pengguna baru.

Nicholas Saputra Mendadak Jadi Sorotan hingga Curi Perhatian, Kenapa?

Hal ini lantaran banyaknya masyarakat yang melakukan kegiatan di rumah, sehingga melibatkan dirinya dalam pembuatan video konten kreatif untuk mengusir rasa bosan.

"Benar memang ada kenaikan. Tapi mohon maaf angkanya belum bisa kita bagikan," kata Head of Content and User Operations TikTok Indonesia, Angga Anugrah Putra, dalam konferensi pers virtual, Senin, 18 Mei 2020.

Lenyap Sudah, Akun TikTok Gunawan Sadbor Berpenghasilan Ratusan Juta Diblokir

Kenaikan pengguna juga didukung dengan hasil riset McKinsey soal kenaikan pengguna internet di Indonesia, yaitu sebesar 20 persen. Kemudian, data Hootsuite berjudul 'Digital 2020: Indonesia', menyebutkan ada 171 juta pengguna mobile internet dan jumlahnya cenderung naik selama pandemi berlangsung.

Angga menambahkan konten edukasi banyak dibuat oleh pengguna selama mereka berkegiatan di rumah. Hasil kreativitas itu terkumpul dalam tagar #samasamabelajar yang sudah memiliki view lebih dari dua miliar selama 29 hari.

Kisah Gunawan Sadbor Berpenghasilan Ratusan Juta dari Tiktok, Ternyata Awalnya Cuma...

"Kontennya variatif ya, ada DIY (do it yourself) kaya ngajarin bahasa asing, kemudian life hack, masak-masak. Macam-macam konten yang mereka buat," katanya.

Konten-konten lainnya juga terangkum dalam tagar #samasamadirumah, yang mulai ramai digunakan di awal pandemi. Jika ingat bagaimana viralnya kopi dalgona di mana resep-resepnya itu berawal dari TikTok. Baru kemudian menyusul tips memasak lainnya.

Kampanyekan mudik online

Kreator fesyen juga turut meramaikan konten dengan tagar #gayadirumah. Menurut Angga, TikTok bisa jadi salah satu alternatif mengatasi kebosanan saat disarankan tetap berada di rumah. Tidak hanya membuat konten, user juga bisa menemukan postingan komedi untuk hiburan selama pandemi.

Kebijakan pemerintah mengenai larangan mudik telah membuat aplikasi video pendek TikTok mengadakan kampanye #MudikOnline yang sudah mereka mulai sejak 15 Mei 2020. Bekerja sama dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, gerakan ini merupakan bentuk dukungan perusahaan untuk memutus mata rantai penularan virus.

"Menuju akhir Ramadhan masyarakat kita memang memiliki tradisi atau budaya mudik. Namun situasi saat ini membuat kita ingin memasyarakatkan himbauan pemerintah di aplikasi TikTok dengan kampanye #MudikOnline," ujar Kepala Kebijakan Publik TikTok Indonesia, Malaysia dan Filipina, Donny Eryastha.

Kampanye bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan memanfaatkan fitur duet dalam pembuatan konten berdurasi 15-60 detik. Duet bisa dilakukan dengan keluarga yang tinggal berjauhan, menunjukkan bagaimana pengguna menghabiskan waktu saat Hari Raya Idul Fitri.

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat, Lilik Kurniawan menjelaskan bahwa penyebaran virus corona COVID-19 masih terjadi, sehingga Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 berharap masyarakat mau mengikuti anjuran tidak mudik.

Program pemerintah

"Kita tetap bisa silahturahmi pada lebaran kali ini. Bermitra dengan TikTok, kami mengajak masyarakat melakukan mudik online yang bisa menghubungkan penggunanya dengan keluarga di luar kota, bahkan di dunia untuk dapat merayakan lebaran bersama-sama," katanya.

Kampanye ini diklaim dapat memberi kebahagiaan di tengah bulan suci Ramadhan yang berbeda dengan ibadah dari tahun-tahun sebelumnya. Pembuatan konten video #mudikonline juga bisa berawal dari kegiatan di rumah aja, seperti membersihkan rumah atau membuat kue khas untuk persiapan Lebaran.

Perusahaan asal China ini juga mengungkap alasan mengapa mereka mengadakan kampanye ini. Sebagai perusahaan digital yang juga beroperasi di Indonesia, mereka memiliki kewajiban mendukung program pemerintah. Menurut Donny semua elemen masyarakat memiliki peran penting.

Selama pandemi, TikTok juga sudah melakukan berbagai upaya untuk meringankan beban pemerintah, seperti melakukan donasi Rp100 miliar untuk rekan medis. Kemudian mereka juga merilis kampanye #SamaSamadiRumah yang sudah memiliki 7,8 miliar views untuk mengajak masyarakat melakukan kegiatan produktif selama di rumah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya