Indonesia Dukung Penyelidikan Asal-Usul Virus Corona COVID-19
- ANTARA FOTO/Fauzan
Sebelumnya Australia pernah melarang perusahaan China Huawei ikut dalam tender infrastruktur seluler 5G karena pertimbangan keamanan nasional.
Kini desakan Australia untuk menyelidiki asal-usul penyebaran COVID-19, semakin memanaskan situasi.
Dubes China Cheng Jingye menanggapi hal itu dengan menyatakan negaranya mungkin saja mengambil langkah-langkah ekonomi terhadap Australia.
"Mungkin masyarakat awam (di China) akan bertanya-tanya, mengapa kita harus minum anggur atau makan daging sapi Australia?" katanya akhir April lalu.
Ia menambahkan rakyat China bisa saja berpikir ulang untuk mengirimkan anak-anak mereka bersekolah di negara yang bersikap menentang mereka.
Selanjutnya, meski China membantah ada kaitannya dengan desakan penyelidikan COVID-19, namun mereka memutuskan untuk menghentikan impor daging sapi dari empat Rumah Potong Hewan (RPH) di Australia.
Ke-4 RPH diperkiraan mencakup 35 persen ekspor daging sapi Australia ke China.
Senator Birmingham berdalih bahwa masalah tarif impor gandum dan daging sapi ini tidak ada kaitannya dengan langkah Australia mendorong penyelidikan COVID-19.
Dikatakan, larangan impor daging sapi disebabkan karena eksportir Australia gagal memenuhi standar kesehatan China, sedangkan ancaman tarif impor gandum disebabkan China menuduh Australia melakukan dumping.