Indonesia Dukung Penyelidikan Asal-Usul Virus Corona COVID-19
- ANTARA FOTO/Fauzan
Tapi mosi menyebutkan bahwa WHO harus bekerja dengan Organisasi Dunia untuk Kesehatan Hewan untuk melakukan misi ilmiah dan kolaboratif di lapangan serta mengidentifikasi sumber virus dan rute penyebarannya ke manusia, termasuk kemungkinan peran inang perantara.
Fokus capai konsensus
Sumber di kalangan Pemerintah Australia mengatakan bahasa yang digunakan dalam rancangan mosi ini sudah cukup keras dalam memastikan digelarnya penyelidikan menyeluruh. Namun diakui bahwa ini baru langkah pertama.
Pada tahap ini China maupun Amerika Serikat tidak mendukung mosi tersebut. Diplomat UE dan Australia pada hari Minggu masih terus meyakinkan kedua negara ini.
Menlu Australia Marise Payne hari Senin menyatakan cukup senang dengan banyaknya negara yang mendukung penyelidikan ini.
"Saya kira hal ini menunjukkan pandangan umum di dunia mengenai perlunya menyelidiki apa yang terjadi, mengingat kematian yang mencapai 300 ribu lebih, jutaan orang kehilangan pekerjaan serta dampak ekonominya," katanya.
Sebelumnya ia juga menyatakan Australia dan banyak negara lainnya bersama-sama mensponsori resolusi Uni Eropa, yang mencakup perlunya evaluasi yang tidak memihak, independen dan komprehensif.
"Ini merupakan kolaborasi yang bertujuan membekali masyarakat dunia dalam mencegah atau memberantas pandemi berikutnya secara lebih baik," tambahnya.
Juru bicara Uni Eropa untuk urusan luar negeri, Virginie Battu-Henriksson, mengatakan pihaknya fokus untuk mencapai adanya konsensus untuk penyelidikan.