Benarkah Tanaman Herbal Artemisia Bisa Sembuhkan COVID-19
- dw
Badan Kesehatan Dunia (WHO), dalam situsnya memperingatkan bahwa "tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa COVID-19 dapat dicegah atau diobati dengan produk-produk yang terbuat dari tanaman Artemisia."
Michael Yao dari Kantor Regional WHO untuk Afrika mengatakan, meskipun ada kemungkinan pengobatan baru dapat berasal dari obat-obatan tradisional, publik harus menahan diri untuk tidak menggunakan obat yang belum diuji coba untuk virus corona.
"Tidak ada bukti. Kami tidak tahu obat-obatan tradisional ini, yang direkomendasikan oleh negara-negara atau pemerintah, sebenarnya efektif dan tidak berbahaya bagi kesehatan manusia," katanya kepada DW.
Senada dengan Yao, Helen Rees, Direktur Eksekutif Wits Reproductive Health and HIV Institute di University of Witwatersrand di Johannesburg, mengatakan bahwa minat terhadap pengobatan tradisional telah meningkat dalam 10 hingga 20 tahun terakhir, tetapi "Anda harus dapat menunjukkan keamanan dan efektivitas berdasarkan studi klinis."
Sementara beberapa negara Afrika, seperti Tanzania, Togo, dan Chad dilaporkan telah memesan ramuan tersebut, namun negara lain seperti Nigeria lebih berhati-hati.
Koordinator Nasional COVID-19 Nigeria Sani Aliyu mengatakan pekan ini dalam sebuah konferensi pers bahwa potensi obat COVID-19 akan dikenakan evaluasi "ketat", menurut surat kabar Nigeria Punch.
"Saya ingin memulai secara singkat dengan pengobatan dari Madagaskar karena telah menjadi berita baru-baru ini," kata Aliyu. "Seperti yang diarahkan oleh Bapak Presiden, saya ingin menyampaikan lagi bahwa obat apa pun yang masuk ke negara apakah itu obat herbal atau ramuan tradisional atau obat pada umumnya harus melalui proses regulasi."