Benarkah Tanaman Herbal Artemisia Bisa Sembuhkan COVID-19
- dw
Para ilmuwan di Max Planck Institute Jerman di Potsdam merupakan bagian dari kerja sama sekelompok peneliti dari Jerman dan Denmark yang bekerja sama dengan perusahaan AS ArtemiLife untuk menguji apakah tanaman Artemisia dapat digunakan sebagai obat Virus Corona COVID-19.
"Ini adalah studi pertama di mana para ilmuwan sedang menyelidiki fungsi zat tanaman ini sehubungan dengan COVID-19," kata kepala penelitian, Peter Seeberger, dalam sebuah wawancara dengan DW.
Studi tersebut menggunakan ekstrak uji dari tanaman Artemisia annua, juga dikenal sebagai tanaman apsintus, serta turunannya seperti tanaman artemisinin.
Senyawa Artemisia telah lama digunakan sebagai pengobatan untuk malaria.
Ini bukanlah obat malaria pertama yang mendapatkan perhatian dalam usaha menemukan obat COVID-19. Dalam beberapa bulan terakhir, obat malaria hydroxychloroquine juga digunakan dalam proses penyembuhan pasien COVID-19 meskipun sedikit data yang mendukung efektivitas obat tersebut.
Kejelasan akan Artemisia
Seeberger mengatakan uji coba Artemisia juga dianggap "cukup berhasil" terhadap penyakit selain malaria. Studi menemukan bahwa ekstrak Artemisia efektif dalam menghambat coronavirus SARS pertama (SARS-CoV) yang muncul di Asia pada tahun 2002 yang menyerang sistem pernapasan.
Para ilmuwan mengharapkan hasil uji coba dapat diketahui paling lambat akhir Mei. Jika Artemisia terbukti efektif dalam uji coba tersebut, tes lebih lanjut termasuk uji coba pada manusia, masih perlu dilakukan.