Imbauan BPOM, Manusia dan Hewan Peliharaan Jaga Jarak Selama Corona
- pixbay
VIVA – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Amerika Serikat atau Food and Drug Administration/FDA telah mengeluarkan imbauan atau rekomendasi supaya manusia dan hewan peliharaan melakukan jaga jarak atau social distancing selama pandemi Virus Corona COVID-19.
Dalam sebuah selebaran resmi BPOM, seperti dikutip dari Business Insider, Selasa, 12 Mei 2020, disebutkan bahwa hewan peliharaan tidak boleh berinteraksi dengan orang atau hewan lain di luar rumah.
Kucing harus disimpan di dalam ruangan dan anjing harus diikat untuk menjaga jarak minimal enam kaki dengan manusia atau hewan lainnya.
Selain itu, BPOM juga menyarankan pemilik anjing untuk tidak mengajak hewan peliharaannya jalan-jalan ke taman atau tempat umum lainnya, karena banyak orang dan anjing yang berkumpul.
Kasus pertama hewan yang terinfeksi Virus Corona terjadi pada harimau di Kebun Binatang Bronx, New York, Amerika Serikat (AS). Sejak itu terdeteksi lagi ada empat harimau dan tiga singa yang menyusul dinyatakan positif COVID-19.
Kasus lainnya menimpa kucing di Hong Kong dan Belgia. Kemudian dua kucing peliharaan di New York juga tertular virus setelah mengalami sesak nafas, salah satunya tidak tinggal dengan manusia yang terkena wabah Corona.
Meski begitu, hingga saat ini belum ada laporan hewan bisa menularkan wabah Corona ke manusia. Belum ada bukti juga hewan memiliki peran penting dalam menyebarkan wabah ini.
Ahli epidemiologi, Annette O'Connor mengatakan kucing harus lebih diperhatikan karena seringnya mereka berinteraksi dengan hewan lain. Saat keluar dari rumah, mungkin saja mereka berinteraksi dengan tetangga sebelah yang berpotensi membawa Virus Corona.
"Kucing peliharaan harus disimpan di dalam ruangan karena mereka cenderung terkena penyakit, dimakan oleh predator atau ditabrak kendaraan. Kucing yang tertular COVID-19 memiliki gejala yang sama seperti manusia, demam, batuk, gangguan pernapasan, muntah dan diare," jelas Annette.