Amerika Buka Lowongan untuk jadi Pasukan Khusus Luar Angkasa

Ilustrasi Pasukan Khusus Luar Angkasa AS.
Sumber :
  • Unsplash

VIVA – Angkatan Udara Amerika Serikat (AU AS/US Air Force) mengajak semua warga negara Amerika bergabung untuk menjadi pasukan khusus luar angkasa (US Space Force), yang merupakan matra terbaru dari Angkatan Bersenjata Amerika Serikat (US Armed Forces).

Hizbullah Tembakkan 250 Roket ke Israel, Sejumlah Orang Luka-luka

Dalam video rekrutmen baru yang diluncurkan Rabu, 6 Mei lalu, US Space Force mencoba cara baru untuk memancing warga Amerika supaya minat bergabung. Mereka lalu menjelaskan 'kolaborasi' antara kehidupan militer di antara bintang-bintang.

"Beberapa orang melihat ke arah bintang-bintang lalu bertanya, 'bagaimana jika?'" kata video itu. "Tugas kami adalah memberikan jawaban," ujar personel US Space Force, dalam sebuah video rekrutmen baru di media sosial, seperti dikutip dari situs Space.com, Jumat, 8 Mei 2020.

Khalid Akui Dirinya Gay setelah Foto Pribadi Tersebar di Media Sosial

Video ini juga menawarkan gambaran aktivitas militer AS di luar angkasa yang begitu menggoda. Jika bergabung dengan US Space Force maka mereka akan memiliki 'akses penuh' atas rasi bintang komunikasi, navigasi dan pengintaian di orbit, di antara aset-aset lainnya.

Menanggapi video rekrutmen ini, Kepala Staf Angkatan Luar Angkasa, Jenderal John "Jay" Raymond mengatakan jika sekarang saatnya untuk melakukan sesuatu yang bersejarah untuk berada di dalam bisnis luar angkasa.

TNI AL Kerahkan 19.793 Pasukan dan Sejumlah Kapal Perang Andalan untuk Distribusikan Logistik Pilkada 2024

"Kami memiliki peluang besar dan unik untuk menciptakan layanan baru, yakni energi, semangat dan keahlian Anda, akan sangat penting bagi kesuksesan US Space Force," tegas Raymond.

Sebagaimana diketahui, Presiden AS Donald Trump menandatangani aturan soal pembentukan Pasukan Luar Angkasa atau Pasukan Antariksa (US Space Force). Nantinya, pasukan yang masih bagian dari Pentagon atau Departemen Pertahanan AS ini bisa dikerahkan dalam pertempuran di luar angkasa.

Pembentukan ini mewujudkan perintah ambisius Trump yang dikeluarkan pada Juni 2018. Pasukan Luar Angkasa AS ini resmi terbentuk saat Trump menandatangani anggaran militer tahunan, Undang-undang (UU) Otorisasi Pertahanan Nasional (NDAA) pada Jumat, 20 Desember pekan lalu.

UU ini mengatur anggaran sebesar US$738 miliar (Rp10.157 triliun) untuk pembentukan Pasukan Luar Angkasa AS (US Space Force) di tahun depan.

NDAA akan membentuk satuan militer keenam di bawah Departemen Pertahanan AS, yang sama kedudukannya dengan lima satuan militer yang sudah ada, yakni Angkatan Darat (US Army), Angkatan Laut (US Navy), Angkatan Udara (US Air Force), Marinir (USMC), dan Pasukan Penjaga Pantai AS (US Coast Guard).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya