Terkuak, Google Pernah Mau Beli Aplikasi Zoom Tapi Enggak Jadi

Aplikasi Zoom.
Sumber :
  • ITnews

VIVA – Terkuak, raksasa teknologi Amerika Serikat (AS) Google pernah berniat mau beli Aplikasi Zoom pada 2018, tapi akhirnya enggak jadi. Para insinyur Google nampaknya sudah memprediksi Zoom akan terkenal sejak dua tahun lalu. Mereka pun mendesak para petingginya untuk secepatnya mengakuisisi aplikasi milik Eric Yuan kala itu.

Diet Murah tapi Efektif? Ini Dia Makanan Penurun Berat Badan yang Bisa Anda Coba!

Mengutip situs Indian Express, Kamis, 7 Mei 2020, bahkan, para karyawan Google ini kabarnya lebih memilih menggunakan Aplikasi Zoom ketimbang produknya sendiri, Google Hangouts, pada dua tahun lalu. Namun sayang, proses merger dan akuisisi tidak pernah terjadi meski seluruh direksi Google setuju atas usulan insinyur mereka.

Lantas, apa yang menghambat proses akuisisi Zoom oleh Google? Apalagi kalau bukan soal harga akuisisi yang masuk akal serta menghitung biaya menjalankan Aplikasi Zoom di server Google. Dua hal utama itulah yang tidak menemui kata sepakat.

Mengupas Dominasi Teknologi Google dan Pengaruhnya terhadap Konsumen

Meski begitu, para insinyur Google menilai manajemen tidak punya niat serius untuk mengakuisisi Zoom. Seperti diketahui, Aplikasi Zoom kini tercatat sebagai pesaing berat dalam hal video conference. Terlebih ketika wabah Virus Corona menyebar ke hampir seluruh dunia, sehingga membuat seluruh perusahaan menerapkan kebijakan untuk bekerja dari rumah (work from home/wfh).

Popularitas Zoom akhirnya menyulut Google untuk meningkatkan produk obrolan virtual milik mereka sendiri, Google Hangouts. Jumlah penggunanya melonjak tajam sejak akhir tahun lalu. Tercatat pada Desember 2019 ada 10 juta pengguna sehari dan Maret melonjak 200 juta pengguna per harinya, serta pada April ini terdapat 300 juta peserta rapat harian.

Komdigi Surati Google, Meta, hingga TikTok untuk Blokir 'Keyword' Judi Online

Google Doodle untuk rayakan hari perempuan internasional

Google Doodle.

Namun, baru-baru ini, pengguna Gmail atau yang memiliki akun Google Mail sebentar lagi bisa menggunakan layanan video conference Google Meet premium atau G Suite secara gratis. Wakil Presiden Google Javier Soltero mengumumkan, bagi mereka yang memiliki alamat Gmail bisa mengakses Google Meet gratis pada Mei 2020.

"Kami telah berinvestasi selama bertahun-tahun membuat Meet aman dan handal sebagai solusi video conference yang dipercaya sekolah, pemerintah, dan perusahaan di seluruh dunia. Dalam beberapa bulan terakhir kami mempercepat perilisan fitur yang paling banyak diminta agar menjadi lebih bermanfaat lagi," kata Soltero.

Peluncuran ini akan berlangsung bertahap, sehingga pengguna akan mulai melihat tab Meet di dalam laman Gmail secepatnya. Sebelumnya, tab ini telah tersedia bagi mereka uang membayar berlangganan G Suite.

Bagi yang bukan pengguna layanan email tersebut tinggal membuat alamat Gmail untuk bisa menggunakan layanan Google Meet secara gratis. Untuk video chat gratis akan dibatasi hingga 60 menit walaupun aturan tersebut baru akan berlaku setelah 30 September mendatang.

Batasan waktu itu sedikit lebih lama dibandingkan akses gratis Aplikasi Zoom, yaitu 40 menit. Fitur pada G Suite Essential juga segera hadir pada tanggal yang sama, termasuk nomor telepon masuk, rapat besar, dan rekaman saat pertemuan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya