Saudara Serumpun 'Baku Hantam' di Turnamen PUBG Mobile, Siapa Menang?
- Instagram/@pubg
VIVA – Saudara serumpun, Indonesia dan Malaysia, 'baku hantam' di final turnamen PUBG Mobile Pro League Southeast Asia (PMPL SEA) Season I yang digelar secara live streaming pada awal Mei 2020, Alhasil, tim eSports asal Malaysia, Yoodo Gank, menjadi juara pertama mengalahkan Bigetron RA dari Indonesia.
Dengan demikian, Yoodo Gank berhasil meraih hadiah utama berupa uang sebesar US$30 ribu atau Rp452 juta. Sedangkan Bigetron RA berhak atas hadiah uang sebesar US$20 ribu (Rp296 juta) dan di peringkat ketiga diduduki oleh King Gamers Club asal Thailand yang memperoleh uang sebesar US$15 ribu (Rp222 juta).
Lewat hasil yang diperoleh ini, maka Yoodo Gank dan King of Gamers Club akan menemani Bigetron RA, yang sebelumnya lolos langsung melalui PMPL Season 1 Seri Indonesia ke PUBG Mobile World League 2020 East bersama 3 tim lainnya, yaitu Illuminate The Murders dari PMPL Season 1 Seri Thailand, Team Secret dari PMPL Season 1 Seri Malaysia/Singapore, serta Box Gaming dari PMPL Season 1 Seri Vietnam.
"Keenam tim eSports terbaik dari Asia Tenggara ini akan berhadapan dengan 10 tim dari Korea Selatan, Jepang, Pakistan, dan satu tim dari PMCO Wildcard 2020," kata Head of PUBG Mobile eSports untuk Asia Tenggara, Gaga Li, Rabu, 6 Mei 2020.
Ia pun mengucapkan selamat kepada seluruh tim eSports yang telah berhasil memperoleh tiket PUBG Mobile World League 2020 East. Dalam pertandingan final PMPL SEA Finals Season 1 berlangsung sangat ketat dan disajikan secara online dengan teknologi visual terbaik.
Baik Bigetron RA maupun Yoodo Gank, menurut Gaga, menyuguhkan kompetisi kelas dunia yang membanggakan. Hal ini juga merupakan waktu di mana PUBG Mobile mencoba lebih banyak upaya untuk meningkatkan profesionalisme turnamen eSports.
"Kami berharap keenam tim terbaik dari Asia Tenggara dapat memberikan banyak kejutan di turnamen PUBG Mobile World League nantinya. Kami percaya turnamen ini dapat menjadi platform yang disegani untuk ekosistem eSports di berbagai negara," jelas Gaga.