Asteroid Raksasa Akan Sapa Bumi saat Hari ke-14 Ramadan, Kamis Besok
- https://www.news1.news/
VIVA – Asteroid 2009 XO, yang ukurannya sebesar lapangan bola, diprediksi akan melintasi Bumi saat hari ke-14 Ramadan, Kamis besok, 7 Mei 2020. Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat atau NASA menetapkan asteroid raksasa itu sebagai objek berpotensi berbahaya karena merupakan asteroid kelas Apollo, yang berarti orbitnya melintasi jalur dengan orbit Bumi.
Pada 7 Mei nanti, seperti dikutip dari Sputniknews, Rabu, 6 Mei 2020, Asteroid 2009 XO diperkirakan akan terbang pada jarak sekitar 3,4 juta kilometer dari Bumi dan bergerak pada kecepatan 12,7 kilometer per detik. Angka ini masih dianggap dekat dan berpotensi membahayakan Bumi oleh NASA.
Saat ini Asteroid 2009 XO sedang meluncur dengan kecepatan 45.720 kilometer per jam. Asteroid Apollo biasanya menghabiskan sebagian besar masa hidupnya di luar orbit Bumi, yang bertentangan dengan Asteroid Aten, di mana beberapa di antaranya dipantau dengan cermat oleh NASA karena statusnya juga berpotensi berbahaya dan menyebabkan kerusakan signifikan jika menabrak Bumi.
Asteroid 2009 XO juga mengorbit Matahari. Sekali putaran bisa menghabiskan waktu 926 hari. Namun jaraknya dengan Sang Surya sejauh 127,5 juta kilometer. Dilihat hingga 180 tahun ke depan, asteroid sebesar lapangan bola ini akan berpapasan lagi dengan Bumi sebanyak 12 kali.
Kedua belas pertemuan tersebut yaitu pada 2020, 2048, 2053, 2058, 2091, 2096, 2119, 2124, 2152, 2157, dan 2185. Dari keseluruhannya maka jarak yang paling dekat adalah pada 7 Mei 2096, yakni sejauh 1.534.180 kilometer dari Bumi.
Sebelumnya, Asteroid 1998 OR2 telah lebih dahulu menyapa Bumi pada Rabu, 29 April pekan lalu. Asteroid ini memiliki ukuran yang cukup besar dengan diameter 1,2 mil. Benda langit tersebut akan mendekati Bumi dengan jarak yang relatif dekat, yaitu 6,3 juta kilometer (4 juta mil).
Gambar asteroid yang tampak seperti mengenakan masker pada salah satu sisinya tersebut ditangkap oleh Arecibo Observatory di Puerto Rico. Asteroid 1998 OR2 memiliki fitur perbukitan dan bergunung-gunung.
Para ilmuwan NASA menyebut Asteroid 1998 OR2 memberi prediksi tentang apa yang akan terjadi di masa depan. Dengan tingkat akurasi yang tinggi, mereka akan tahu benda langit apa saja yang melintas atau menjadi ancaman bagi kehidupan di Bumi.