Dahsyatnya Dampak Physical Distancing Akibat Virus Corona Bagi Manusia
- Dok. Kominfo
VIVA – Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengaku jika aktivitas physical distancing berdampak besar pada kehidupan manusia, misalnya saja daya tahan tubuh seseorang. Selain itu dampak lain dari physical distancing adalah membuat tekanan psikologis kepada masyarakat.
Ia kemudian memberi contoh tidak bisa beraktivitas di luar rumah dan berkumpul, hingga dampak kehilangan pekerjaan akibat wabah Corona.
"Saya akui dampak physical distancing ini cukup dahsyat. Tidak hanya terkait dengan kehidupan di lingkungan sosial terkecil, di keluarga, tapi juga akibat dari kehilangan pekerjaan atau macetnya usaha, juga menambah tekanan psikologis," katanya, dalam video conference, Rabu, 29 April 2020.
Seperti diketahui, pemerintah baru saja meluncurkan layanan Kesehatan Jiwa atau Sejiwa untuk melayani masyarakat akibat pandemi Virus Corona COVID-19.
Layanan ini bisa diakses melalui sambungan telepon 119 ext.8. Nomor 119 sebelumnya juga sudah digunakan untuk memberikan pelayanan kesehatan mengenai virus mematikan tersebut.
Layanan Sejiwa ini hasil kolaborasi dari sejumlah kementerian dan lembaga (K/L), yaitu Kantor Staf Kepresidenan, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak (KPPA), Kementerian Kesehatan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Telkom, Infomedia, dan Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi).
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, Ririek Adriansyah, mengaku jika kontak 119 sudah banyak dikembangkan. Menurutnya, semua layanan menyangkut pelayanan COVID-19.
"Di contact center ini kami memberikan ext.0 terkait kedaruratan, baik itu medis dan non-medis. Mulai awal bulan Maret kemarin sudah beroperasi memenuhi kebutuhan Kemenkes atas sistem penangguilangan kedaruratan terpadu," kata Ririek.
Saat ini, layanan tersebut dikembangkan untuk menangani kesehatan jiwa masyarakat Indonesia. Sejiwa akan memberikan terkait penyakit dan dampak lain yang ditimbulkan karena pandemi Virus Corona COVID-19.