Pakai Jaringan 5G, Kirim Paket Barang hingga Pelosok Tak Sampai Sehari

Ilustrasi teknologi 5G.
Sumber :
  • Microwaves & RF

VIVA – Pemanfaatan jaringan teknologi 5G dan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) membuat pengiriman barang lebih cepat sampai ke pelosok daerah. Bahkan tidak sampai seharian. Hal ini dialami sebuah desa di China, di mana mereka bisa menerima paket di hari yang sama berkat jaringan logistik yang menggunakan kabel cerdas.

Gibran Rencanakan Sekolah AI Pertama di Indonesia, Perusahaan Amerika Siap Bantu

Dikutip dari situs Metro, Kamis, 30 April 2020, layanan ini berasal dari perusahaan iBoost yang berbasis di Guangdong, yang bertujuan untuk menjembatani desa dengan kabupaten/kota.

Secara resmi mereka mengumumkan pelayanan pengiriman pesawat nirawak atau Drone Amazon Prime Air yang bulan ini sudah bisa digunakan. Kabel-kabel untuk logistik ini bertumpu pada tiang listrik.

Wakil Mendagri Sebut AI Dahsyat tapi Harus Bijaksana untuk Menggunakannya

iBoost iLogistics Express memanfaatkan jaringan 5G dan AI untuk mengoperasikan robot antar jemput paket yang masing-masing sanggup membawa hingga pada berat 100 kilogram. Sementara itu biaya listrik untuk mengantar pengiriman paket berjarak 100 kilometer hanya 3-5 yuan atau sekitar Rp6.500 hingga 10.500 saja.

Pesanan online untuk barang-barang dan bahan makanan dikumpulkan di gudang awan tingkat kabupaten, sebelum dipindahkan ke stasiun logistik di desa-desa maupun kota-kota hanya dalam waktu 60 menit.

Kun Wardana Ungkap Solusi Atasi Banjir di Jakarta, Pakai AI di Waduk

Sejak November 2019 perusahaan dari negeri Tirai Bambu ini telah melakukan uji coba jaringan kabel udara sepanjang 15 kilometer. Kemudian pada 13 April lalu mereka akhirnya resmi mengoperasikan layanannya di Huazhou.

Layanan ini diklaim sebagai ilogistics cerdas pertama. Jalur kereta dua arah saat ini bisa melayani kota Xin'an dan Xintang, mampu mengantar pesanan online ke 8.600 desa.

Perusahaan logistik bisa melakukan kemitraan dengan iBoost untuk mengirim barang-barang ke desa, sehingga penduduk di desa tidak harus menempuh perjalanan hingga 6 mil untuk mengirim paket mereka.

Matana University menggelar wisuda ke-6 sekaligus merayakan Dies Natalis ke-10.

Tantangan Penggunaan Kecerdasan Buatan di Dunia Pendidikan

Kehadiran Kecerdasan Buatan (AI) memberikan kemudahan dalam segala hal. Namun saat merambah ranah akademis, maka hal ini harus digunakan dengan penuh bertanggungjawab.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024