2 Asteroid Raksasa Berpapasan dengan Bumi, Salah Satunya Rabu Besok
- Time24News
VIVA – Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat atau NASA mengingatkan 2 asteroid bakal berpapasan dengan Bumi, yang salah satunya pada Rabu besok, 29 April 2020. Kedua asteroid itu bernama 1998 OR2 dan 2009 XO. Nama terakhir akan menyapa penduduk Bumi pada 7 Mei mendatang.
Mengutip situs Russia Today, Selasa, 28 April 2020, Asteroid 1998 OR2 memiliki ukuran yang cukup besar dengan diameter 1,2 mil. Benda langit tersebut akan mendekati Bumi dengan jarak yang relatif dekat, yaitu 6,3 juta kilometer (4 juta mil).
Gambar asteroid yang tampak seperti mengenakan masker pada salah satu sisinya tersebut ditangkap oleh Arecibo Observatory di Puerto Rico. Asteroid 1998 OR2 memiliki fitur perbukitan dan bergunung-gunung.
Para ilmuwan NASA menyebut Asteroid 1998 OR2 memberi prediksi tentang apa yang akan terjadi di masa depan. Dengan tingkat akurasi yang tinggi, mereka akan tahu benda langit apa saja yang melintas atau menjadi ancaman bagi kehidupan di Bumi.
"Asteroid masker ini bisa menjadi ancaman besar jika orbitnya menghantam Bumi. Sisa tubrukannya jelas akan menghancurkan semua ekosistem di sekelilingnya," demikian keterangan resmi NASA.
Selanjutnya, Asteroid 2009 XO, yang diprediksi akan melintasi Bumi pada 7 Mei 2020. NASA bisa melihat asteroid tersebut dari pantulan cahaya yang diperkirakan berasal dari batuan seukuran lapangan bola tersebut. Saat ini Asteroid 2009 XO sedang meluncur dengan kecepatan 45.720 kilometer per jam.
Pada 7 Mei nanti, asteroid ini diperkirakan akan terbang pada jarak sekitar 3,4 juta kilometer dari Bumi. Angka ini masih dianggap dekat dan berpotensi berbahaya oleh NASA.
Selain itu, NASA juga mengungkapkan jika Asteroid 2009 XO ditetapkan sebagai objek berpotensi berbahaya karena merupakan asteroid kelas Apollo, yang berarti bahwa orbitnya melintasi jalur dengan orbit Bumi.
Asteroid Apollo biasanya menghabiskan sebagian besar masa hidupnya di luar orbit Bumi, yang bertentangan dengan Asteroid Aten, di mana beberapa di antaranya dipantau dengan cermat oleh NASA karena statusnya juga berpotensi berbahaya dan menyebabkan kerusakan signifikan jika menabrak Bumi.