Asia Lebih Jago Tangani Virus Corona Ketimbang Negara Barat
- U-Report
"Dalam peradaban Konfusianisme … penghormatan terhadap otoritas, stabilitas sosial, konformitas, kebaikan masyarakat dan bangsa yang ada di atas individualisme … adalah faktor perbaikan dalam masa krisis nasional," katanya
"Kebanyakan orang rela menyerahkan diri pada pemimpin dan sedikit mengeluh."
Lee mengatakan penggunaan gelang pelacak untuk mengontrol karantina virus corona di Hong Kong dan Korea Selatan kemungkinan tidak akan diterima di negara-negara barat, seperti di Italia atau Swedia.
"Dalam demokrasi yang maju, yang belum dialami satupun negara Konfusianisme termasuk Jepang, Korea Selatan, Taiwan, melakukan tindakan paksaan pada fase awal epidemi, seperti larangan keluar di Diamond Princess saat infeksi virus menyebar, atau lockdown puluhan juta orang di Wuhan dan sekitarnya … tidak akan ditoleransi, "katanya.
Space to play or pause, M to mute, left and right arrows to seek, up and down arrows for volume. Sekelompok orang berunjuk rasa di sejumlah lokasi di Amerika Serikat. ( ABC News )
Di seluruh Amerika Serikat, pengunjuk rasa telah turun ke jalan untuk memprotes perintah lockdown, dengan demonstrasi terbaru terjadi di Texas, Indiana dan Wisconsin akhir pekan lalu.
Profesor Hunter mengatakan dia menduga budaya juga berperan dalam cara penyebaran virus.
"Di Jepang, kamu membungkuk di kejauhan, dan kamu tidak benar-benar berjabat tangan," ujarnya, "orang-orang tampaknya menjaga diri mereka sedikit lebih tertutup di Jepang daripada di negara-negara lainnya."
Adakah pemerintah yang lebih baik dalam menangani pandemi?
Belum ada bukti bahwa COVID-19 ditemukan di laboratorium di Wuhan.