Imbas Corona dan PSBB, Teknologi Virtual Reality Jadi Andalan
- Smart meetings
VIVA – Penyebaran wabah Virus Corona COVID-19 semakin meluas dan telah menjangkau 34 provinsi di Indonesia. Data terakhir, Sabtu sore, 19 April 2020, bahwa jumlah pasien terinfeksi positif Corona sebesar 6.248 orang, di mana sebanyak 631 orang sembuh serta meninggal dunia 535 orang.
Oleh karena itu pemerintah menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan larangan mudik Lebaran. Khusus yang terakhir, pemerintah saat ini sedang mempertimbangkan untuk dibuatkan aturannya.
Akan tetapi, ada 'hikmah' di balik tidak bisa mudik akibat Corona. Selain bisa memutus mata rantai penularannya, masyarakat juga bisa memanfaatkan dana yang akan disiapkan untuk berbagai hal lainnya yang bermanfaat secara bijak.
Country Manager Rumah.com, Marine Novita mengungkapkan, bahwa saat pandemi Corona seperti sekarang lebih baik masyarakat menyimpannya sebagai dana darurat, atau menggunakan dana tersebut untuk berinvestasi.
Menurutnya, para pelaku industri properti tetap bisa aktif menjalankan bisnis properti dengan memanfaatkan dukungan teknologi lewat pemanfaatan portal properti untuk mendapatkan informasi dasar dalam pencarian hunian.
"Untuk komunikasi, karena ada PSBB, maka calon pembeli dengan agen properti maupun developer bisa menggunakan teknologi video call atau video conference. Jika ingin melihat properti yang ditawarkan, kini sudah tersedia teknologi virtual reality (VR)," kata dia, Minggu, 19 April 2020.
Teknologi ini, menurut Marine, mulai banyak dimanfaatkan oleh pengembang dan agen properti untuk menawarkan rumah maupun apartemen. Rumah.com sebagai bagian dari PropertyGuru Group yang berbasis di Singapura merupakan portal properti pertama yang mengadopsi teknologi virtual reality di Indonesia.
Dalam pengembangan teknologi virtual dan augmented reality, Rumah.com bekerja sama dengan platform Matterport. Dengan layanan ini pengembang bisa menampilkan gambar dan video proyek propertinya dengan tampilan 3D Showcase.
Denah rumah atau apartemen ditampilkan dalam bentuk 3 dimensi layaknya rumah boneka dengan atap terbuka. Kemudian klien pun bisa memilih ruangan yang akan dijelajahi untuk memberi pengalaman tur yang lebih jelas.
Berkat teknologi yang ditawarkan VR dari Matterport Rumah.com, penjual properti seperti agen dan developer kini bisa ‘open house’ proyeknya selama 24 jam dan 7 hari non-stop. Hebatnya lagi, juga bisa untuk mengelola konten dengan menambahkan beberapa furnitur virtual pada ruangan yang masih kosong.
Sementara untuk mengetahui informasi seputar infrastruktur wilayah hunian yang menjadi incaran para pencari properti, Rumah.com juga menyediakan AreaInsider (www.rumah.com/areainsider) yang mengulas perkembangan terkini sebuah wilayah, mulai dari fasilitas umum, infrastruktur hingga prospek properti.
“Adanya dukungan teknologi seperti virtual reality, maupun informasi seputar infrastruktur wilayah hunian membuat calon pembeli bisa melakukan survei properti kapan pun dan di mana pun apalagi dalam kondisi PSBB seperti sekarang. Dengan demikian pembeli masih bisa mengambil keputusan membeli properti dengan percaya diri," paparnya.