Bak Agen Intelijen, Profesi Detektif Swasta Juga Penuh Risiko

Ilustrasi mata-mata.
Sumber :
  • Bisnow

VIVA – Detektif swasta atau private investigator, sebuah profesi yang benar ada di kehidupan nyata. Profesi ini erat kaitannya dengan sosok yang misterius. Cara kerjanya pun bak agen intelijen seperti CIA Amerika Serikat (AS), FSB Rusia, ataupun Mossad Israel. Mulai dari melakukan penyelidikan dengan berbagai cara hingga menemukan fakta yang sebenarnya.

Intelijen Ukraina Disebut Jadi Dalang Serangan Bom yang Tewaskan Jenderal Rusia

Salah satunya Jubun. Ia bersedia menuangkan kisah nyatanya dalam sebuah buku yang berjudul 'The Untold Story of Private Investigator'. Dalam bukunya ia menceritakan bagaimana perjuangannya menjadi seorang detektif yang profesional, tentang suka dan duka bahkan berbagai pengalaman dia dalam menangani berbagai kasus di negeri ini.

"Belasan tahun saya menekuni profesi ini. Kehidupan saya berjalan sebagaimana manusia biasa pada umumnya. Bekerja sebagaimana biasanya, berhubungan dengan klien, mengatur anak buah di lapangan," kata dia, yang juga kepala eksekutif Aman Sentosa Investigation Agency (ASIA) di Jakarta, Kamis, 16 April 2020.

Viral Intel Polisi Nyamar Jadi Penjual Sempol Ayam, Ini Sosoknya

Profesinya ini pun memang mengharuskan Jubun untuk terbiasa berbaur agar tidak tampil mencolok. Meskipun ketika tidak sedang bertugas. Meski begitu, ia membantah jika image yang melekat sebagai seorang detektif swasta kerap dikaitkan dengan rokok, alkohol, dan kehidupan dunia malam.

Ilustrasi mata-mata.

Menkomdigi Meutya Hafid Tunjuk Jenderal Densus 88 Antiteror

Menurutnya, profesi detektif swasta yang mengalami suka dan duka selama bertugas adalah hal biasa. "Risiko pastinya ada, dan bahkan sangat riskan karena mengungkap kebenaran sesuai dengan fakta. Berbagai hal yang menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan sangat sering dialami," jelasnya.

Dalam melakukan sebuah penyelidikan, ia membentuk tim, mulai dari tim yang terjun di lapangan, tim khusus IT yang mem-back up melalui jejaring internet bahkan untuk meretas sebuah sistem keamanan, hingga tim marketing untuk promosi jasanya.

Jubun lalu membagi kisah mengharukan ketika berhasil menemukan seorang anak yang hilang sekian tahun dan mempertemukan kembali dengan orangtuanya. "Itu puas sekali rasanya," ungkapnya.

Ia pun bersedia memberikan beberapa tips dalam mencari seorang detektif swasta agar tidak mudah tertipu. Yaitu, pemiliknya harus jelas dengan latar belakang yang jelas, identitas, perusahaan serta kantornya jelas.

"Selalu dengarkan baik-baik penjelasannya dalam mengambil kesimpulan dari masalah yang akan ditangani. Apakah rasional, logis atau tidak masuk akal. Di sini Anda bisa langsung menilai kapabilitas seorang detektif swasta," kata Jubun, seraya mempertegas.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya