Waze Tawarkan Fitur COVID-19 di Platformnya
- www.bgr.com
VIVA – Waze menjadi platform berikutnya yang merilis sejumlah fitur untuk membantu penggunanya selama pandemi Virus Corona COVID-19 melanda dunia. Aplikasi navigasi itu mengembangkan sejumlah fitur saat ini.
Dikutip laman BGR, Kamis, 16 April 2020, Waze mengumumkan dalam blog resminya jika sedang bekerja dengan komunitas sukarelawan dan program Waze for Cities untuk mendukung pemerintah lokal dan menawarkan sumber daya tambahan bagi masyarakat.
Selama ada aturan physical dan social distancing, Waze mencatat orang mengemudi 60 persen mil lebih sedikit dibandingkan dengan Februari. Data juga menunjukkan pasar yang teregistrasi wabah COVID-19 lebih awal menunjukkan pola lalu lintas yang berkurang.
Salah satu negara yang paling terdampak akibat Virus Corona baru-baru ini, Italia menunjukkan lalu lintas menurun 90 persen selama 30 hari terakhir. Bukan hanya menganalisa pola mengemudi, Waze juga menyediakan fitur yang membantu pihak berwenang daripada pengguna reguler.
Divisi pemetaan Google telah bermitra dengan WhyHunger dan No Kid Hungry untuk menambahkan lebih dari 30 ribu lokasi distribusi di peta Amerika. Kemungkinan fitur yang sama akan diperluas ke daerah lain di mana organisasi serupa juga ada.
Waze juga mengungkapkan ikon baru untuk menandai bisnis pada peta yang mendukung layanan drive-thru dan pinggir jalan. Opsi tersebut akan mengurangi kontak antar orang dan diharapkan mengurangi risiko penularan Corona.
Layanan navigasi digital lain juga berusaha memberikan fitur terkait COVID-19. Google Maps, misalnya, menyertakan pemberitahuan soal virus jika Anda mencari rumah sakit atau dokter terdekat.
Google Maps juga akan mengingatkan untuk datang dengan pemberitahuan jika Anda mencurigai diri sendiri terinfeksi. Apple dan Google juga telah melokalkan situs yang menawarkan data anonim mengenai navigasi dan perjalanan selama lockdown.
Waze kemungkinan juga akan mengembangkan lebih jauh informasi COVID-19 di platformnya, termasuk pusat pengujian medis. Perusahaan tersebut membuat portal Corona di mana lembaga publk bisa membagikan informasi terkait mengenai krisis kesehatan.