Terkuak, Asteroid Oumuamua Punya Masa Lalu yang Kelam
- U-Report
VIVA – Asteroid Oumuamua yang pertama kali ditemukan pada 2017 ini sempat membuat bingung para ilmuwan karena memiliki bentuk yang aneh, seperti cerutu. Benda luar angkasa itu bukan bagian dari Tata Surya, melainkan pengunjung antarbintang.
Dilansir dari situs Express, Rabu, 15 April 2020, keanehan lainnya yang ditemukan adalah Oumuamua bergerak menjauh dari Matahari dan memiliki gerakan yang sangat cepat.
Banyak teori mengenai batuan angkasa ini. Mulai dikatakan sebagai komet atau asteroid hingga disebut sebagai pesawat pengantar pesan alien. Namun, saat ini para ilmuwan percaya bahwa Oumuamua memiliki masa lalu yang kelam.
Sebagian besar asteroid memiliki bentuk seperti kentang, namun Oumuamua hanya memiliki panjang 400 meter dan sangat tipis. Penelitian baru mengungkap bahwa asteroid bisa saja terkikis oleh bintang dan kemudian terlempar dengan kekuatan penuh ke Tata Surya.
Artinya, tubuh Oumuamua lebih besar sebelum dihancurkan bintang di tempat lain. Studi terbaru akan menjelaskan bagaimana bentuk awal batu angkasa ini dan alasan mengapa Oumuamua menjauhi Matahari dengan begitu cepat, menurut peneliti dari Chinese Academy of Sciences dan University of California, Santa Cruz.
Peneliti menyebutnya dengan peristiwa pasang surut karena adanya tarik-menarik antara gravitasi bintang yang melawan gravitasi asteroid. Salah satunya menang dan membuat batu terdorong jauh ke dalam kosmos.
"Sebagian besar benda planet terdiri dari banyak potongan batu yang berada di bawah gravitasi. Peristiwa ini adalah permainan tarik-menarik antara gravitasi bintang dan gravitasi benda yang terbang," kata ilmuwan Yun Zhang.
Setiap sistem di planet harus mengeluarkan sekitar seratus triliun objek, seperti apa yang terjadi pada Asteroid Oumuamua. Skenario seperti ini tidak hanya menghasilkan satu asteroid seperti Oumuamua, tetapi berpotensi ada lebih banyak lagi populasi asteroid yang bernasib sama.