Hadapi COVID-19, Pemerintah hingga Bank Sampai 'Memohon ke Langit'
- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
VIVA – Pandemi Virus Corona COVID-19 turut menimbulkan kecemasan atas rantai pasok (supply chain) makanan di seluruh dunia. Di mana semua orang, baik pemerintah hingga lembaga keuangan seperti bank, beralih ke 'langit' untuk meminta bantuan.
Perusahaan big data yang berbasis di California, Amerika Serikat bernama Orbital Insight, seperti dikutip dari The Star, Selasa, 14 April 2020, menyebutkan bahwa yang dimaksud 'memohon ke langit' adalah memantau lewat satelit, pesawat nirawak (drone), balon udara dan data geolokasi ponsel, untuk melacak apa sedang yang terjadi di Bumi.
Selain itu juga memantau terjadinya peningkatan persediaan makanan dua kali lipat dalam dua bulan terakhir, atau selama wabah Corona menerjang.
"Kami membantu manajer rantai pasok, lembaga keuangan dan pemerintahan untuk menjawab pertanyaan yang tidak pernah mereka pikirkan," kata CEO Orbital Insight, James Crawford.
Menurutnya wabah COVID-19 memicu lonjakan permintaan baru. Oleh karena itu, data alternatif yang digunakan untuk memperkirakan bagaimana pandemi ini berdampak terhadap sektor perindustrian dan perdagangan di seluruh dunia.
"Ini jadi penting karena banyak lockdown dan pembatasan yang lebih ketat ke pergerakan orang dan barang. Itu yang membuat rantai pasok dan logistik dari Asia ke Eropa serta Amerika menjadi terganggu," ungkapnya.
Crawford juga mengatakan pelanggan Orbital Insight telah meminta data seperti kapan kapal cargo meninggalkan pelabuhan, saat pabrik tutup, dan jumlah penumpang yang bepergian melalui bandara.
Sementara ketika infeksi COVID-19 terus meningkat, ia menjelaskan bahwa pelanggan juga mulai melacak pedagang grosir dan pusat distribusi untuk memantau mulai dari pasokan makanan hingga produksi pasokan medis ke pabrik-pabrik tertentu.