TikTok Sumbang Rp6 Triliun untuk Basmi Virus Corona

TikTok.
Sumber :
  • Pinterest

VIVA – Aplikasi video singkat TikTok, memberikan donasi sebesar US$250 juta atau sekitar Rp3,9 triliun, untuk membantu pekerja yang ada di baris terdepan memerangi virus corona COVID-19.

Akses Konten Sains dan Teknologi di TikTok Kini Lebih Mudah dengan Feed STEM

"Kami berkomitmen untuk saling mendukung dan memberi. Kami ingin mewujudkan apa yang kami lihat di seluruh komunitas kami, dan menerjemahkannya menjadi bantuan nyata bagi mereka yang paling terkena dampak karena krisis ini," kata TikTok dalam keterangan resmi. 

Dikutip dari laman Social Media Today, Sabtu 11 April 2020, donasi dari perusahaan asal China ini akan terbagi menjadi beberapa elemen. US$150 juta atau Rp2,3 triliun akan digunakan staf medis untuk persediaan dan bantuan dari kesulitan.

Instagram Siap-siap Pisah dengan Reels, Nasib TikTok Buram di AS

Lalu, US$40 juta atau Rp628 miliar akan dialokasikan untuk organisasi lokal, US$10 juta atau Rp157 miliar untuk mendukung inisiatif yang diluncurkan pengguna TikTok, dan US$50 juta atau Rp785 miliar untuk tenaga pendidik yang menyediakan materi dari jarak jauh. 

Mereka juga akan memberi kredit iklan US$100 juta atau Rp1,5 triliun, agar bisnis bisa kembali berjalan normal setelah terpuruk karena COVID-19. US$25 juta atau Rp392 miliar akan dialokasikan untuk LSM, sumber kesehatan terpercaya dan otoritas lokal yang mendistribusikan pesan kesehatan dalam aplikasi. 

Langkah Nyata TikTok Indonesia Bareng Komdigi Perangi Judi Online

Total dari rancangan sumbangan mereka mencapai US$385 juta atau Rp6 triliun. Mungkin, banyak yang berpikir tidak mungkin TikTok mampu mengeluarkan biaya sebesar itu, terlebih usia mereka masuk dalam golongan muda. 

Namun, laporan pada tahun lalu menyebut bahwa induk perusahaan mereka, ByteDance mendapat pemasukan US$20 miliar. Sementara, Douyin yang menjadi pesaingnya berhasil meraup pendapatan US$122 juta. 

Ilustrasi anak main HP/gadget.

Kecanduan Video Pendek TikTok Tanpa Berujung Bisa Menurunkan Fungsi Otak

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa kebiasaan scroll video pendek di medsos bisa berdampak buruk pada fungsi otak.

img_title
VIVA.co.id
7 Maret 2025