Pemerintah Tak Perlu Repot Basmi Kartel Narkoba, Cukup Lockdown Corona
- U-Report
Banyaknya penerbangan komersial yang dibatalkan dan menurunnya lalu lintas udara di seluruh Amerika Latin, membuat pihak berwenang lebih mudah untuk menemukan pesawat yang membawa obat-obatan terlarang.
Beberapa hari yang lalu, misalnya, sebuah pesawat kecil dari Kolombia terdeteksi membawa narkoba ketika jatuh di Honduras. Mirisnya, pesawat itu telah terdaftar sebagai pesawat ambulans.
Dampak penguncian untuk mencegah penyebaran virus corona semakin mempersulit kartel narkoba Meksiko untuk beroperasi, lapor insightcrime.org. Tetapi platform itu juga mengatakan bahwa “organisasi besar seperti CJNG, yang beroperasi di banyak sektor bisnis ilegal, justru merasa lebih mudah untuk beradaptasi dengan tantangan-tantangan ini dan menahan resesi.”
Meskipun berita terkait virus corona mendominasi berita utama di seluruh negeri, bukan berarti insiden kekerasan di Meksiko akhir-akhir ini menjadi lebih sedikit. Pada Selasa, salah satu kelompok pembunuh dilaporkan membunuh seorang jurnalis dari Veracruz.
Menurut statistik resmi, 646 orang telah terbunuh sejak Meksiko menerapkan langkah-langkah keamanan pertamanya untuk mencegah penularan virus pada 23 Maret lalu. Tahun lalu, rata-rata 95 orang per hari tewas karena kekerasan di Meksiko.
Selain itu, peningkatan juga terlihat dalam hal penjarahan. Dan kerusuhan antar kelompok mafia narkoba telah pecah lebih dari sekali di negara bagian Guerrero dan Michocan. Javier Olivia, seorang professor ilmu politik di Universitas Otonomi Nasional Meksiko, memprediksi bahwa ketegangan antar kartel akan terus tumbuh di tengah penguncian. Ia juga memprediksi tentang terjadinya lonjakan kejahatan dan pencurian. (gtp/pkp)