Astronot Yahudi Kasih Saran Lockdown akibat Corona dari Luar Angkasa
- U-Report
VIVA – Astronot NASA asal Amerika Serikat (AS) keturunan Yahudi, Jessica Meir, memberi saran mengisolasi diri atau lockdown saat wabah Virus Corona COVID-19 dari luar angkasa. Ia berbicara Jumat, 3 April 2020, dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), di mana Meir telah tinggal sejak akhir September bersama beberapa astronot lainnya.
Ia memberi saran bagaimana tetap sehat secara mental saat hidup dalam pengasingan, karena orang-orang di Bumi yang ditinggalkannya sejak musim gugur lalu saat ini sedang mengalami musibah akibat pandemi Virus Corona.
“Sangat aneh dan sedikit terganggu bagi kami yang bertugas 'dari atas' melihat semuanya di Bumi. Kami berada di sini (ISS) selama enam bulan dan melihat apa yang terjadi 'di bawah sana'. Saat ini tampaknya kami benar-benar melihat Bumi yang berbeda," kata dia, seperti dikutip dari Jpost, Senin, 6 April 2020.
Meir merekomendasikan agar orang-orang yang terisolasi di rumah mereka tetap sehat secara mental dan fisik dengan tetap berpegang pada rutinitas rutin mereka, berolahraga dan tetap melakukan kontak rutin dengan teman dan keluarga.
Pada Maret lalu, Meir memposting di akun Twitternya sebuah foto kota Tel Aviv yang diambilnya dari luar angkasa, di mana ibu kota Israel yang biasanya ramai terlihat tampak sunyi di tengah penyebaran Virus Corona.
"Menatap kota di mana ayahku dibesarkan. Ada satu eksperesi yang sering diucapkan ayahku dan aku selalu mengingatnya, 'tenang saja semua ini akan berlalu'. Kata-kata bijak yang selalu aku ingat dalam kondisi apapun. Selamat malam #TelAviv #Israel! #GoodnightFromSpace #TheJourney #EarthStrong," tutur Meir, lewat akun Twitternya.
Sebelumnya, Astronot NASA yang juga seorang dokter, Drew Morgan, memberikan dua jempol atau apresiasi yang luar biasa untuk seluruh tenaga medis yang lagi berperang melawan Virus Corona COVID-19. Apresiasi ini bagian dari peringatan Hari Dokter Nasional di Amerika Serikat (AS) yang dirayakan setiap 30 Maret.
Lewat akun Twitternya, Morgan menulis kalau dirinya selalu memikirkan para tenaga medis profesional dan sukarelawan yang mempertaruhkan hidup mereka dalam menghadapi krisis saat ini.
Ia juga sangat kagum dengan pelayanan yang mereka berikan karena tanpa berharap pamrih. Morgan mengatakan hal ini saat dirinya berada di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), yang disertai gambar stetoskop yang tengah melayang.